CIREBON – Penanganan masalah sosial, khususnya anak jalanan belum menjadi prioritas program Pemerintah Kota Cirebon. Hal ini terlihat dari penyediaan anggaran kegiatan yang hanya Rp53 juta untuk satu tahun anggaran. \"Kami setiap tahun turun untuk dua kali pembinan. Sebulan sekali juga kami kontrol mereka,” ujar Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-P3A), Jamaludin SSos. Jamaludin mengungkapkan, saat ini ada delapan titik binaan yang tersebar di 10 kelurahan. Dana tersebut tentunya digunakan untuk operasional pembinaan bagi anak jalanan, juga bantuan bagi mereka. Beruntung dalam memberikan pembinaan, Dinsos-P3A juga dibantu beberapa dinas terkait seperti psikolog, Dinas Kesehatan (Dinkes), Yayasan Cirebon Peduli Anak Bangsa dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Dengan anggaran sebesar Rp53juta untuk setahun, pihaknya berusaha mengolah dana agar bisa terbagi secara rata untuk pembinaan anak jalanan. \"Kami juga biasanya mendapatkan bantuan dari pihak lain. Alhamdulillah sampai saat ini anggaran bisa dimaksimalkan,” katanya. Saat ini pihaknya juga telah menyiapkan pembinaan kembali di beberapa titik tersebut. Frekuensi pembinaan ini diharapkan dapat mencegah anak jalanan tumbuh di tempat yang tidak semestinya. Beberapa anak juga telah menjadi contoh keberhasilan pembinaan. Bahkan mereka mampu berprestasi di sekolah. \"Besar harapan saya mereka tidak kembali lagi ke jalanan. Namun bisa menganyam pendidikan juga memberikan suatu karya dan berkegiatan yang positif gna memutus mata rantai kemiskinan,\" pungkasnya. (apr)
Kategori :