CIREBON - Wihara Bodhi Sejati yang terletak di Jalan Prujakan Kota Cirebon, direnovasi. Proses renovasi sudah berlangsung hampir tiga bulan. \"Sudah hampir 95 persen selesai, tinggal perbaikan pintu saja dan finishing,\" ucap Humas Wihara Bodhi Sejati, Alexander Steven. Wihara Bodhi Sejati sendiri berdiri sejak tahun 1972. Bangunan tersebut awalnya berasal dari perumahan yang dijadikan tempat sebahyang, dengan Dewa Tuan rumah Kwan Im Po Sat. Proses perbaikan sendiri tidak rumit. Lantaran bangunan wihara bukan menjadi salah satu kelenteng tua yang dijadikan benda cagar budaya. Steven mengatakan, dana renovasi wihara berasal dari sumbangan umat. \"Kebetulan ada donatur yang menyumbang, dan kita bangun, karena wihara ini memang sudah lama tidak diperbaiki,\" katanya. Ada beberapa perubahan setelah bangunan wihara diperbaiki. Salah satu yang tampak adalah pintu masuk. Awalnya saat masuk vihara terdapat pagar besi. Namun saat itu pagar tersebut ditiadakan. Dan diganti dengan pagar yang bisa dilipat. Tujuannya agar bangunan vihara bisa lebih terbuka. Dan kendaraan bisa parkir di depan. Selain itu, perubahan yang mendasar adalah letak altar yang disejajarkan. Apabila dulu altar ditempatkan terpisah. Kini altar dewa-dewa ditempatkan di satu jajar menghadap ke barat. Di pintu masuk, sama seperti wihara lain. Ada altar tian yang menjadi simbol untuk sembahyang kepada yang Maha Kuasa. \"Bangunan sekarang lebih rapih, dan dipercantik. Dulu agak berantakan. Dan letak altar berbeda-beda. Kita sejajarkan di depan. Supaya nampak lebih luas,\" kata Steven. Bangunan Wihara Bodhi Sejati sendiri kini memiliki satu ruang sembahyang, dan ruang lainnya digunakan untuk parkir kendaraan, serta untuk ruang pertemuan. Diharapkan dengan adanya perbaikan, umat tambah tertarik untuk bersembahyang ke wihara. \"Di sini umatnya tambah sedikit, mudah-mudahan ini bisa menarik umat agar lebih banyak,\" katanya lagi. (jml)
Kategori :