Tanpa Palang Pintu KA, Warga Bunder Kolot Waswas

Senin 16-10-2017,17:01 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

INDRAMAYU- Warga Blok Bunder Kolot, Desa Bunder Kecamatan Widasari selalu waswas saat melintas perlintasan kereta api di daerahnya. Tidak ada palang pintu yang menjadi penanda agar pengendara berhenti saat kereta hendak melintas. Warga pun merasa waswas karena perlintasa KA itu membentang di jalan raya yang menjadi akses satu-satunya warga. Warga setempat, Rasti (46) mengatakan, ketiadaan palang pintu membuatnya harus ekstra hati-hati saat melintas. Karena, ia tidak tahu kapan sewaktu-waktu kereta akan melintas. “Jadi seperti orang menyeberang saja. Harus tengok kanan dan kiri, dan mendengar bunyi klakson dari Kereta Api (KA) dari kejauhan. Ketika ada KA yang melintas ya, warga kira-kira saja kapan harus menyeberang dan tidak,” tuturnya. Dikatakannya, fungsi utama palang pintu kereta apiu memang bukan untuk mengamankan pengguna jalan, tetapi pengaman laju kereta. Namun, keberadaan palang pintu ini dirasa penting. Karena dengan begitu, warga jadi tahu kapan kereta hendak melintas. “Kalau ada palang pintu, kami merasa aman. Karena saat kereta mau lewat, ya pintu tertutup, kita juga nggak bakal melintas,” lanjut dia. Senada, warga lainnya, Kadi (49) berharap instansi terkait memasang palang perlintasan. “Yang dikhawatirkan, anak-anak sekolah melintas saat ada KA yang mau meleintas. Kan bahaya juga. Terus sekarang karena tidak ada palang pintu, warga tidak tahu batas aman menunggu kereta lewat. Kadang, ada kerikil yang terlempar,” lanjutnya. (oni)  

Tags :
Kategori :

Terkait