Tingkat Konsumsi Ikan Masyarakat Jawa Barat Masih Rendah

Rabu 18-10-2017,20:33 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Kepala Pusat Pengendali Mutu Badan Karantina Widodo Sumiyanto menilai, bahwa kesadaran masyarakat Indonesia sudah cukup baik dalam mengonsumsi ikan. \"Siapa yang gak mau makan ikan akan ditenggelamkan,\" seloroh Widodo usai mengisi kuliah umum di Universitas 17 Agustus (Untag) Cirebon, Rabu (18/10). Disebutkan Widodo, secara nasional tahun ini Kementerian, Kelautan, dan Perikanan (KKP) mencatat sekitar 43 persen masyarakat Indonesia sadar akan pentingnya mengonsumsi ikan. Di mana, tahun 2018 mendatang ditergetkan naik menjadi 47 persen. Sedangkan, di provinsi Jawa Barat mencapai 28 persen. \"Artinya, Jabar masih kalah dengan nasional. Kalau Jabar sudah sampai 40 persen sudah bisa menyamai nasionl, dan itu menjadi semakin baik,\" kata Widodo. Idealnya, kata Widodo, dalam sebulan setiap orang harus mengonsumsi sebanyak 30 kilogram. \"Ikan sebagai sumber protein, jadi sangat baik untuk dikonsumsi,\" kata Widodo. Bukan hanya meningkatkan kesadaran makan ikan saja, tetapi pemerintah juga sedang berupaya meningkatkan produksi ikan. \"Selain kita harus meningkatkan gemar makan ikan, kita juga harus berpikir bagaimana caranya meningkatkan produksi ikannya,\" kata Widodo. Karena itu, sambung Widodo, selalu mendukung program pemerintah dalam meningkatkan produksi perikanan. \"Semoga kebijakan Bu Menteri dengan moratorium kapal dan moratorium cantrang, dapat meningkatkan produksi ikan di laut kita,\" tandas Widodo. (fazri)

Tags :
Kategori :

Terkait