Penggerebekan Pesta Gay, Nama Sultan Brunei Dicatut

Jumat 20-10-2017,08:35 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

PENGGEREBEKAN pesta gay beberapa waktu lalu dimanfaatkan pembuat hoax untuk memicu provokasi. “Pesta G4Y Kembali Digrebek, Sultan Brunei: Menjijikan, Apakah Masih Ada Agama di Indonesia.” Begitu judul artikel yang dibuat blog rakyatsumatera.online. Artikel itu jelas-jelas hoax. Pembuatnya hanya merangkaikan berbagai kejadian seolah-olah satu peristiwa. Dalam artikel itu dituliskan Sultan Brunei Hassanal Bolkiah seolah-olah mengomentari kasus pengungkapan 51 pemuda yang mengadakan pesta gay di tempat sauna dan gym oleh Polres Metro Jakarta Pusat. “Terbongkarnya kembali pesta gay di sauna dan gym Jakarta membuat tokoh muslim yang dihormati, Sultan Hassanal Bolkiah, marah,” tulis Rakyat Sumatera. Menurut artikel itu, Sultan Brunei yang menerapkan hukum rajam bagi kelompok homoseksual, pezina, dan pelaku “kejahatan” seksual mempertanyakan agama yang dianut rakyat Indonesia. “Setahu saya, di dalam agama samawi, praktik homoseksual sangat diharamkan. Seiring terbongkarnya praktik menjijikkan ini di Indonesia, saya sering bertanya dalam hati, apakah masih ada agama di Indonesia?” ujar sang Sultan seperti ditulis produsen hoax. Ketika Jawa Pos (Radar Cirebon Group) berusaha mencari kalimat tersebut di search engine, tak ada satu pun media mainstream yang menulisnya. Baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Dalam paragraf-paragraf selanjutnya, Rakyat Sumatera menuliskan seolah Hassanal Bolkiah memaparkan penerapan hukum syariat Islam di negaranya. “Dalam penerapan hukum syariat Islam, Sultan Bolkiah mengatakan, eksekusi berlaku bagi siapa pun yang melakukan berbagai kejahatan seksual, termasuk sodomi, perzinaan, dan pemerkosaan,” tulis Rakyat Sumatera. Dalam artikel itu juga terdapat kutipan, “Dengan karunia Tuhan, undang-undang ini berlaku. Tugas kita kepada Tuhan telah terpenuhi.” Nah, jejak kalimat soal penerapan hukum syariat Islam di Brunei berikut kutipan Sultan Brunei itu memang ada di internet. Salah satunya diunggah portal berita The Guardian dan Sindo News. Ketika itu, Sultan Hassanal Bolkiah sedang berpidato mengumumkan penerapan hukum syariat Islam pada 30 April 2014. (gun/eko/c17/fat) Fakta: - Sultan Brunei Hassanal Bolkiah tidak pernah mengomentari pengerebekan pesta gay di Indonesia.

Tags :
Kategori :

Terkait