KUNINGAN-Aksi brutal pelajar kembali terjadi di Kabupaten Kuningan. Miris, kali ini pelakunya adalah mereka yang masih duduk di bangku SMP melakukan penyerangan terhadap kampus SMP Negeri 1 Kadugede hingga mengalami kerusakan pada kaca jendela hingga pecah, Sabtu (21/10). Berdasarkan informasi dihimpun, keributan para pelajar tersebut berlangsung sekitar pukul 15.30 WIB. Sekelompok pelajar mengenakan seragam pramuka dengan mengendarai motor melintas kemudian berhenti dan langsung melempari kampus SMP Negeri 1 Kadugede dengan batu menyebabkan beberapa kaca jendela pecah. Peristiwa penyerangan tersebut langsung mendapat penanganan petugas Polsek Kadugede yang segera melakukan pengejaran terhadap pelajar bau kencur tersebut dan berhasil mengamankan 12 pelakunya. Dari hasil pemeriksaan petugas, diperoleh keterangan 12 pelajar tersebut berasal dari empat sekolah berbeda. \"Benar ada 12 pelajar yang diamankan petugas dan didata. Mereka ternyata dari empat sekolah berbeda dan diamankan petugas usai melakukan penyerangan tersebut,\" kata Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Syahroni. Dari hasil pemeriksaan, kata Syahroni, ternyata akar permasalahan keributan tersebut adalah karena saling ejek di media sosial. Rupanya, salah satu pelajar berhasil mempengaruhi pelajar dari sekolah lain untuk melakukan penyerangan terhadap SMP Negeri 1 Kadugede. \"Namun demikian, hingga saat ini kami belum mendapat laporan dari pihak SMP Kadugede atas peristiwa tersebut. Namun untuk memberikan efek jera, kami akan memanggil pihak-pihak yang terlibat mulai dari orang tua sekolah pada hari Senin di Polsek Kadugede untuk bisa mencegah kejadian semacam ini tidak sampai terulang lagi,\" ujar Syahroni. Atas kejadian tersebut, Syahroni mengimbau kepada orang tua maupun pihak sekolah untuk memberikan pengawasan ekstra kepada para siswanya terutama dalam hal aktivitas di dunia maya.Pihaknya pun akan mengerahkan anggota Bhabinkamtibmas untuk memberikan sosialisasi dan imbauan kepada pelajar di sekolah untuk tidak mudah terpancing dan melakukan tindakan anarkis apabila mendapat informasi negatif di media sosial terkait almamaternya. (fik)
Kategori :