Ribuan Pencari Kerja Serbu Job Fair Kuningan 2017

KUNINGAN-Ribuan pelamar kerja dari berbagai daerah di Kabupaten Kuningan berbondong-bondong mendatangi halaman parkir Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker), tempat diselenggarakannya Kuningan Job Fair 2017, Selasa (7/11). Acara yang digelar hanya dua hari, Selasa dan Rabu tersebut tampaknya cukup menarik perhatian para pencari kerja, tak hanya warga Kuningan namun juga dari wilayah Cirebon dan Majalengka. Dengan berpakaian rapi, mereka melengkapi diri dengan berbagai persyaratan yang dibutuhkan untuk melamar kerja seperti ijazah, pas foto, daftar riwayat hidup hingga surat keterangan dari kepolisian. Dalam job fair kali ini diikuti oleh 40 perusahaan baik yang berdomisili di Kabupaten Kuningan, Cirebon hingga Jakarta. Sedikitnya 4.000 lowongan pekerjaan dibuka untuk jenjang pendidikan mulai dari SMP hingga Sarjana untuk penempatan kerja di dalam negeri bahkan luar negeri. \"Saya memasukan lamaran ke beberapa perusahaan. Mudah-mudahan ada salah satu yang lolos,\" kata Ali, salah seorang pelamar asal Kuningan yang mengaku sudah dua tahun menganggur tersebut. Kepala Disnakertrans Kabupaten Kuningan Saduddin mengungkapkan, kegiatan job fair ini yang kedua kali digelar di tahun 2017 bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Kuningan yang jumlahnya mencapai 26.000 orang. Dia sangat mengapresiasi kegiatan tersebut mendapat respons positif dari para pencari kerja hingga membeludak. \"Hingga siang ini (kemarin) telah tercatat hampir 1.000 pencari kerja yang memasukkan lamaran. Mudah-mudahan semuanya bisa diterima, sehingga otomatis sedikit demi sedikit jumlah pengangguran di Kabupaten Kuningan bisa teratasi,\" kata Saduddin. Disebutkan Saduddin, berbagai upaya telah dilakukan Disnakertrans Kabupaten Kuningan dalam rangka pengentasan angka pengangguran di Kabupaten Kuningan seperti melalui Bursa Kerja Khusus (BKK) di beberapa SMK, Balai Latihan Kerja (BLK) termasuk kegiatan job fair seperti saat ini serta pengembangan kewirausahaan. Hasilnya cukup memuaskan, sudah sekitar 6.300 lebih tenaga kerja telah tersalurkan melalui program-program tadi. \"Mudah-mudahan target 2.000 lagi penyaluran tenaga kerja bisa direalisasikan melalui kegiatan job fair kali ini. Kami juga ada program BKK yang ada di beberapa SMK atau program kerja sama Disnakertrans dengan perusahaan lain, mudah-mudahan bisa semakin mengurangi angka pengangguran di Kuningan,\" kata Sadudin. Sementara itu, Bupati Kuningan Acep Purnama saat membuka acara tersebut mengungkapkan apresiasi atas partisipasi 40 perusahaan yang turut memeriahkan acara Job Fair kali ini dan berharap bisa menampung banyak tenaga kerja asal Kuningan. Melalui kegiatan Job Fair tersebut, kata Acep, diharapkan bisa menjadi jembatan bagi para pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakatnya. \"Melalui kegiatan Job Fair ini, bisa memfasilitasi para pencari kerja melamar pekerjaan dengan keahlian dan minatnya begitupun sebaliknya pihak perusahaan bisa mendapatkan tenaga kerja yang profesional sesuai bidangnya. Mudah-mudahan, melalui kegiatan ini semakin banyak menyerap tenaga kerja asal Kabupaten Kuningan yang jumlahnya kini mencapai 26.000 orang,\" kata Acep. Menurut Acep, komitmen Pemerintah Kabupaten Kuningan yang telah mendeklarasikan diri sebagai Kabupaten Konservasi menyebabkan tidak bebas bagi perusahaan industri terutama yang tidak ramah lingkungan dan tidak menyerap banyak tenaga kerja hadir di Kuningan. Oleh karena itu, pihaknya pun kini tengah melakukan upaya perencanaan membuka peluang bagi investor membangun usaha di Kabupaten Kuningan sesuai dengan komitemen Kabupaten Kuningan sebagai kabupaten konservasi. \"Mudah-mudahan ke depan akan ada industri di Kabupaten Kuningan yang ramah lingkungan dan bisa menampung banyak tenaga kerja agar bisa mengatasi masalah pengangguran di Kabupaten Kuningan. Salah satu upaya yang tengah dilakukan pemerintah Kabupaten Kuningan untuk mewujudkannya adalah perencanaan revisi RTRW untuk penempatan lokasi yang memungkinkan dibangun industri tanpa melanggar komitmen sebagai Kabupaten Konservasi,\" ungkap Acep. (fik)