CIREBON - Pembangunan Pasar Sumber dipastikan rampung awal tahun 2018 mendatang. Ratusan pedagang pun siap pindah lokasi dari pasar darurat. Namun, jumlah pedagang harus didata ulang. Sebab, kondisi eksisting pedagang Pasar Sumber hanya 700 pedagang. Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Mustofa meminta Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) untuk mendata ulang. Karena, pihaknya meyakini, jumlah semua pedagang saat terjadi kebakaran di pasar lama bukan 1.300, tapi sekitar 700-an pedagang. Menurut dia, munculnya angka 1.300 pedagang pasca kebakaran itu, adalah sebuah cipta kondisi yang mengakibatkan situasi tidak kondusif. Maka dari itu, pihaknya menegaskan, yang berhak menempati pedagang-pedagang lama adalah mereka yang notabebe berjualan sebelum kebakaran. \"Kami minta Disdagin setempat mendata para pedagang dengan benar. Jangan sampai, pedagang lama tak terakomodir, tapi pedagang baru malah dimasukan. Sehingga akan membuat suasana tidak kondusif,\" jelas Mustofa kepada Radar, Rabu (8/11). Pria yang akrab disapa Jimus itu mengaku, selama ini untuk segera tuntasnya pembangunan revitalisasi Pasar Sumber, DPRD Kabupaten Cirebon telah support anggaran. Di 2017, pihaknya telah menyupport anggaran sebesar Rp12 miliar, sehingga di 2018 pun pembangunan sudah tuntas dan bisa ditempati para pedagang pasar setempat. \"Oleh karena itu, kami meminta dinas terkait bisa membuat suasana kondusif saat pedagang dari pasar darurat ke pasar lama,\" terangnya. Sementara itu, Kabid Pengelolaan Pasar Disdagin Kabupaten Cirebon Eka Hamdani memrediksi, pedagang Pasar Sumber akan menggunakan bangunan baru pada tahun 2018. Namun, waktu pastinya belum jelas. Sebab, pihaknya masih melihat progress pembangunan Pasar Sumber. “Target kita pembangunan Pasar Sumber selesai bulan Desember 2017. Sehingga, pedagang dapat menempati bangunan baru sekitar akhir Januari atau awal Februari 2018. Artinya, tahun 2018 seluruh bangunan sudah dapat digunakan,” ucapnya. Menurutnya, revitalisasi Pasar Sumber ini akan dibuat nyaman. Sebab, dipastikan akan memiliki fasilitas umum dan sosial seperti standarisasi jalan, drainase, alat hydrant pemadam kebakaran dan lain-lain. \"Kemudian nanti akan dizonasi. Zonasi ini dibagi per kelompoknya ada pedagang basah, kering, buah-buahan, daging, sayur dan ikan. Zonasi itu diberlakukan demi kenyamanan dan memudahkan pengunjung,\" bebernya. Dia menambahkan, sekitar 700 pedagang dalam kondisi eksisting yang dapat menempati bangunan baru. Sedangkan pedagang yang tidak terdata di Disdagin dan tidak mendapat ruang di bangunan baru, akan dibahas lebih lanjut. “Kita belum bisa tentukan nasib pedagang yang di luar kondisi eksisting. Meski demikian, pada akhirnya kami tetap akan memberikan solusi, termasuk PKL yang ada di sekitar Pasar Sumber. Hal itu dilakukan agar tidak ada pedagang yang berjualan memakan badan jalan,” imbuhnya. (sam)
Kategori :