Waspada! 11 Kecamatan di Indramayu Rawan Banjir

Kamis 16-11-2017,13:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

INDRAMAYU–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu merilis 11 kecamatan di Bumi Wiralora sebagai wilayah rawan musibah banjir. Ke-11 Kecamatan itu di antaranya Indramayu, Jatibarang, Lohbener, Sindang, Sukagumiwang, Kertasemaya, Tukdana, Pasekan, Cantigi, Cikedung dan Terisi. “Ini yang terupdate, ada 11 kecamatan yang perlu diwaspadai karena potensi terjadinya banjir cukup tinggi,\" kata Kepala BPBD Kabupaten Indramayu Drs Edi Kusdiana MM kepada Radar. Potensi banjir ungkap dia, faktor penyebabnya karena kerusakan tanggul sampai sedimentasi di aliran sungai. Pendangkalan tersebut mengakibatkan debit air meluap saat curah hujan tinggi diatas normal. Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, BPBD bersama intansi terkait telah melakukan perbaikan tanggul serta pengerukan terhadap sungai yang dangkal. Tak hanya itu, BPBD Kabupaten Indramayu juga secara konsisten melaksanakan gerakan restorasi sungai. Yakni melalui aksi bersih-bersih sungai melibatkan ribuan relawan dari unsur petani, pamong desa, Ormas/OKP, anggota TNI dan Polri. “Gerakan bersih-bersih sungai ini merupakan upaya pengurangan resiko bencana dan menumbuhkan jiwa kegotong-royongan dan kepedulian semua pihak terhadap kebersihan sungai. Mencegah bencana banjir akibar air yang meluap,” terangnya. Pihaknya juga mengimbau kepada warga untuk tanggap dan selalu siaga dan waspada, terutama saat intensitas hujan makin meninggi seperti sekarang ini. Diintruksikan kesiapsiagaan Satkorlak  Penanganan Bencana Alam ditingkat kecamatan dan desa. Masyarakat juga diminta harus berperan aktif untuk mencegah korban jiwa saat terjadi bencana banjir utamanya bagi yang bermukim di Daerah Aliran Sungai (DAS). Jika ada tanggul kritis, warga diminta segera melaporkan kepada aparat desa atau petugas keamanan yang kemudian akan diteruskan kepada instansi terkait untuk melakukan penanganan segera. “Berbeda dengan musibah angin puting beliung yang bersifat insidental. Kalau bencana banjir sejatinya bisa dicegah dan diantisipasi dengan keterlibatan aktif masyarakat menjaga dan merawat sungai,” tandas Edi Kusdiana. (kho)

Tags :
Kategori :

Terkait