Perbaikan Tambal Sulam, Jalan Pasar Jungjang Rusak Lagi 

Minggu 19-11-2017,08:35 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Tidak sedikit proyek tambal sulam jalan dilakukan Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR). Diduga kualitas matrial yang digunakan kurang baik. Alhasil,  perbaikan jalan berlubang kembali rusak. Kondisi tersebut terlihat di Jalan Raya Pasar Jungjang, Kecamatan Arjawinangun. Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cirebon Ir Teti Meirawati mengaku jika jalan di sekitar Pasar Jungjang memang baru sekedar ditambal, belum masuk ke dalam agenda perbaikan secara menyeluruh. “Awal 2017 kita akui ada tambal sulam, karena sifatnya hanya pemeliharaan rutin, belum masuk ke agenda peningkatan jalan,” ujar Teti, kemarin (17/11). Menurutnya,  saluran air di sekitar Pasar Jungjang pun sebetulnya buruk. Hal ini mengakibatkan pembuangan air tidak lancar. Sehingga ketika ada hujan besar, air menggenang cukup lama di jalan raya dan hal ini mengakibatkan jalan cepat rusak. \"Bagaimanapun, jalan akan cepat rusak kalau terus-terusan digerus air,\" ucapnya. Dia menyampaikan, belum mengetahui kapan jalan di sekitar Pasar Jungjang ini akan dilakukan peningkatan jalan. Sementara untuk pemeliharaan rutin, menurut Teti, DPUPR rencananya menargetkan pada tahun ini akan ada 400 kilometer jalan yang diperbaiki. “Dari 650 kilometer jalan yang termasuk Kabupaten Cirebon, 2017 kita targetkan bisa diperbaiki sepanjang 400 kilometer dengan anggaran Rp 10 miliar. Khusus untuk pemeliharaan rutin, jalan yang diperbaiki itu berupa perbaikan ringan, sementara kalau sudah rusak berat masuk ke bidang peningkatan jalan,” paparnya. Sementara itu, Warga Desa Jungjang, Kecamatan Arjawinangun, meminta Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk memperbaiki jalan di sepanjang Pasar Jungjang. Diketahui, setelah beberapa bulan yang lalu diperbaiki namun kini kondisi jalan kembali rusak. Pantauan di lapangan,  terdapat beberapa lubang kecil menghiasi jalan terutama dekat lampu merah menuju Pasar Jungjang. \"Salah satu kekhawatiran  warga adalah saat musim hujan, di mana lubang jalan biasanya tidak terlihat sehingga rawan kecelakaan. Apalagi jalan tersebut merupakan jalan utama warga dari arah dan menuju Kecamatan Gegesik dan Kecamatan Panguragan dari arah Arjawinangun,\" ujar Badriyah (26) warga Desa Junjang. Menurutnya, pemerintah daerah harusnya melakukan perbaikan dengan cara melakukan pembetonan jalan, sehingga jalan di  Desa Jungjang dan sekitarnya tidak cepat rusak. “Kalau hanya tambal sulam kan terus-terusan diperbaiki, kalau jalannya dibeton pasti tahan lama. Warga sekitar, termasuk saya, khawatir kalau hujan datang dan airnya menggenang maka akan menutup jalan. Kemudian terjadi kecelakaan. Karena genangan air menutup lubang,\" pungkasnya. (sam)

Tags :
Kategori :

Terkait