Truk Bermuatan 60 Ton Pakan Ternak Terbalik

Senin 20-11-2017,09:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

INDRAMAYU-Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di lokasi perbaikan jalan pantura Desa Sukahaji, Kecamatan Patrol. Sebuah truk kontainer bermuatan pakan ternak terbalik dan merusak sejumlah rumah, Sabtu (18/11) pagi. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwia itu. Kecelakaan tunggal itu terjadi karena pengemudi mobil truk kontainer nopol B 9677  BEI, Fahmi (25) asal Purbalingga, Jatim mengantuk. Kendaraan tersebut melaju dari arah Jakarta menuju Cirebon. Saat melintas di jalan raya Sukahaji, tepatnya lokasi perbaikan, kendaraan tiba-tiba oleng ke kiri lalu keluar dari badan jalan kemudian terbalik. Bahu jalan pada lokasi perbaikan itu kondisinya dalam, karena belum diurug. Deni, warga setempat yang rumahnya tidak jauh dari lokasi kejadian mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Menurut Deni, biasanya setiap pagi dan di waktu tersebut warga sekitar sudah berada diluar rumah. Namun, pada saat kejadian tak ada satu orangpun yang keluar rumah. \"Situasi arus lalu lintas juga sepi. Saya dan keluarga kaget mendengar suara gemuruh terbaliknya mobiil kontainer itu. Awalnya saya menduga ada korban, karena biasanya di waktu tersebut warga sini pada berada diluar. Alhamdulillah, karena setelah dicek tidak ada korban,\" ujarnya. Masih kata Deni, mobil kontainer itu terbalik karena kondisi bahu jalan cukup dalam karena belum diurug pasca jalan dilokasi itu dicor beton. \"Mobil kontainer itu melaju cukup kencang dan oleng ke kiri keluar jalur. Kalau bahu jalan kondisinya tidak dalam, dipastikan menyeruduk rumah warga, termasuk rumah saya,\" kata Deni. Fahmi, pengemudi mobil tersebut mengaku dirinya mengantuk saat membawa kendaraan. Dirinya terbangun dan sadar setelah kendaraannya terbalik. Menurutnya, peti kemas yang dibawanya itu mengangkut pakan ternak ayam dengan bobot 60 tons. Pakan ternak tersebut rencanannya akan dikirim ke wilayah Cirebon. Kendaraan tersebut baru bisa dievakuasi, Minggu (19/11) setelah didatangkan alat berat crane. Untuk mengangkat kendaraan bersama peti kemasnya membutuhkan waktu lama. Proses evakuasi itu mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas. (kom)

Tags :
Kategori :

Terkait