MAJALENGKA–Festival durian akan dilaksanakan 9-10 Desember 2017 mendatang. Menghadapi event tersebut, Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi akan menjadi salah satu wilayah penyuplai durian terbanyak. Kardawi (49), penggiat wisata di Desa Bantaragung menyebutkan jumlah durian yang akan dikirim untuk festival durian tersebut mencapai 5.000 buah berbagai jenis. Desa Bantaragung juga memiliki jenis durian yang memiliki nilai historis. “Festival ini menjadi kesempatan buat masyarakat kami membuktikan bahwa Majalengka khususnya Bantaragung, memiliki durian yang sangat khas dan memiliki nilai sejarah. Salah satunya jenis durian Dalem,” jelasnya. Selain menyuplai durian, Bantaragung juga memiliki olahan makanan yang bahan dasarnya durian. Seperti keripik durian, sambal durian, dan dodol durian. Namun karena keterbatasan modal, maka belum dijual dan masih sebatas dibuat untuk para tamu dan wisatawan yang berkujung ke Desa Bantaragung. Tetapi ke depan produksi keripik, sambal, dan dodol durian akan diupayakan dijual di pasaran. Dengan tujuan meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Bantaragung. Dia juga berharap upaya tersebut mendapat perhatian dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Soal tarif Rp50 ribu dan makan durian sepuasnya saat festival, dirinya menegaskan informasi itu masih dalam pembahasan panitia. Namun hasil pembahasan sementara boleh makan durian sepuasnya, asalkan tidak beranjak dari tempat duduk. “Namun hal itu belum ditetapkan, masih pembahasan panitia featival durian,” ungkapnya. Pedagang durian Desa Bantaragung, Jajang (51) menambahkan dirinya sangat mengapresiasi festival durian tersebut. Festival itu selain mempromosikan wisata Majalengka, juga bisa meningkatkan penjualan durian. “Dalam sehari saja saya bisa menjual 100-150 durian dengan keuntungan kurang lebih 2 juta, dan ada peningkatan ketika hari ribur dimana keuntungannya bisa mencapai 3-4 juta rupiah sehari,” pungkasnya. (bae)
Kategori :