CIREBON - Pemerintah Kota Cirebon meminta kontraktor mempercepat perbaikan Stadion Utama Bima. Mengingat, waktu kontrak yang tersisa tinggal 15 hari. Dengan sisa waktu yang ada, progress pekerjaan berkutat di 55 persen. Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda, Yoyon Indrayana meminta perbaikan Stadion Utama Bima sebaiknya dilakukan dengan 24 jam. \"Kalau perlu sudah mulai lembur siang malam,\" ujar Yoyon, kepada Radar, Jumat (1/12). Meski cuaca tidak stabil yang dinilai menggangu pekerjaan, Yoyon optimis perbaikan Stadion Utama Bima dapat selesai sesuai jadwal kontrak. Pasalnya, pengembang sudah menyediakan material secara penuh. Namun, bila pengembang tidak menyelesaikan sesuai jadwal kontrak dan progres melebihi 70 persen, pemkot boleh memberikan addendum atau tambahan waktu. \"Tambahan waktu itu bagian dari mekanisme kontrak, boleh addendum 50 hari kerja. Tapi syaratnya sudah 70 persen, dan pengembang akan diwajibkan membayar denda per mil per hari, kalau dihitung sebanyak 5 persen dari nilai kontrak,\" jelasnya. Plh Kepala Bidang Cipta Karya DPUPR Kota Cirebon, Pungki Hertanto pesimistis perbaikan dapat selesai sesuai kontrak. Dia memrediksi perbaikan akan selesai pada akhir Desember. \"Kemungkinan molor sampai akhir Desember, mengingat cuaca sekarang juga hujan terus,\" ujarnya, kepada Radar, Rabu (29/11). Selain karena faktor cuaca, sebagian material fabrikasi yang digunakan untuk item perbaikan Stadion Utama Bima dinilai memakan waktu yang cukup lama. Termasuk pengerjaan pagar dan jogging track di luar stadion yang belum dilakukan. Diakui Pungki, perbaikan Stadion Utama Bima sempat terhambat di awal. Pasalnya, kata Pungki, ada miss koordinasi dengan lintas SKPD dalam hal perencanaan perbaikan. \"Pas awal memang sempat molor dua minggu, karena ada spek yang harus sesuai perencanaan dan kondisi stadion,\" katanya. Sebelumnya, Pelaksana Proyek PT Wahana Daya Mandiri, Karmen optimis perbaikan Stadion Bima rampung sesuai target kontrak. Pasalnya, seluruh material yang diperlukan untuk perbaikan sudah ada dan tinggal dipasang. Terutama material fabrikasi. \"Yang fabrikasi suda ada, tinggal pasang,\" lanjutnya. Diakui Karmen, cuaca yang akhir-akhir ini sering hujan tak menghalangi pekerjaan. Sebelumnya, ia sudah memiliki strategi untuk menyiasati kendala cuaca agar pekerjaan selesai tepat waktu. \"Kalau cuaca bagus, kita kerjakan yang luar. Tapi kalau hujan, kita fokus di dalam. Jadi pekerjaan tidak terkendala meski hujan,\" katanya. (mik)
Kategori :