Berharap Keberuntungan

Kamis 13-12-2012,09:06 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

Melahirkan di Momen Spesial Tanggal 12-12-12 Tanggal 12-12-12 menjadi momen spesial. Banyak kalangan yang memanfaatkan tanggal cantik itu sebagai momen tak terlupakan, tak terkecuali para ibu hamil. Tak sedikit dari mereka sengaja melakukan operasi Caesar agar sang anak lahir di tanggal itu. Dengan secercah harapan, hari istimewa itu bisa berimbas istimewa bagi sang bayi.     SEDIKITNYA lima bayi yang lahir di RS Pelabuhan pada hari serba 12 itu. Salah satunya Khanza Saffira Zahrani. Putri pertama dari pasangan Apri (22) dan Intan (22) ini lahir tanggal 12-12-12 tepat pukul 12 malam lebih 12 menit (00.12). Ditemui di ruang Haluan RS Pelabuhan, Apri mengakui, sang istri, Intan sudah merasakan tanda-tanda kelahiran sang bayi pada 11 Desember sore. Tidak mau berlama-lama, pria yang bekerja di salah satu perusahaan swasta ini langsung membawa istrinya ke bidan. \"Katanya sudah mules-mules dan setelah diperiksa ke bidan, ketubannya sudah pecah. Jadi dirujuk ke rumah sakit,\" kenangnya, kemarin. Apri mengatakan, sekitar pukul 12 lewat 12 menit, Khanza baru dilahirkan. \"Ini tidak direncanakan. Sekitar jam 12.12 dini hari, baru kedengaran suara bayinya,\" lanjutnya. Seharusnya, beber Apri, kelahiran sang anak jatuh di tanggal 8 Desember, namun Tuhan berkata lain. Lahirlah anak pertamanya itu di waktu yang antik. \"Jujur kami tidak menyangka bisa memiliki anak tepat di tanggal 12 Desember dan di jam 12.12, kami sangat beruntung sekali,\" tukas warga Villa Intan ini. Sementara itu, sang istri, Intan juga mengaku bahagia karena sang anak bisa lahir di tanggal 12 Desember di tahun 2012. \"Kami sangat bersyukur ya, semoga saja anak kami ini bisa menjadi anak yang baik dan beruntung, seperti namanya,\" tukasnya. Selain pasangan Apri dan Intan, Helda dan Floribert juga menjadi salah satu pasangan yang berbahagia di 12-12-12 itu. Pasalnya, Helda melahirkan anak keempatnya di RS Pelabuhan. Kelahiran anak keempatnya itu melalui operasi Caesar. \"Seharusnya akhir November lahiran, tapi mundur sampai tadi lahirannya,\" ujarnya, kemarin. Dia mengatakan, putrinya itu lahir pukul 07.36 WIB. Kelahiran anaknya itu dianggap spesial karena jatuh di tanggal 12 Desember 2012. \"Ya saya nggak pernah tahu Mbak, mau lahirannya hari ini. Semoga saja ke depan jadi anak yang baik dan beruntung,\" bebernya. Penanggung Jawab Ruang Bayi RS Pelabuhan, Ikomah membenarkan kelahiran lima bayi pada tanggal 12-12-12 itu. \"Ya memang lima bayi lahir hari ini. Semuanya Caesar,\" tukasnya. Di RSIA Sumber Kasih Kota Cirebon menjadi tujuan paling banyak para ibu hamil untuk melahirkan buah hatinya. Direktur Operasional RSIA Sumber Kasih, Ratna Sari mengakui, pihaknya menangani 16 persalinan. Proses persalinan sudah jauh-jauh hari di-booking oleh orang tua, demi melahirkan di tanggal unik itu. \"Iya, mungkin karena tanggalnya unik,\" ungkapnya. Ia pun bersyukur, karena pihaknya dipercaya para ibu untuk melakukan proses persalinan tepat di tanggal 12-12-12. \"Rasa syukur kepada Allah SWT. Karena dengan izinnya, semua proses persalinan berjalan baik dan selamat. Semoga menjadi anak yang hebat, karena lahir di tanggal unik,\" ucapnya. Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun Radar, di RSUD Gunung jati, ada dua bayi yang lahir melalui operasi Caesar pada tanggal 12-12-12. \"Hari ini ada dua anak lahir melalui operasi,\" tukas Yayat Supriatna SE, Bagian Humas RSUD Gunung Jati. Di RS Mitra Plumbon Kabupaten Cirebon, ada delapan bayi yang lahir, dua di antaranya melalui operasi Caesar, sementara enam lainnya lahir normal. Kemudian di RSUD Waled, tercatat ada lima bayi yang lahir di momen antik itu. Kepala ruangan bersalin RSUD Waled, Taryumi kepada Radar mengatakan, ada lima ibu yang melahirkan pada 12-12-12 dan semuanya dilakukan secara normal. Mereka adalah Usnaeni warga Desa Panggang Sari Kecamatan Losari, Sumiati warga Lemahabang, Sapinah warga Pabedilan, Tarsinah warga Desa Rungkang yang melahirkan bayi laki-laki pukul 12.10 WIB. Lalu Idawati warga Desa Ambit, Kecamatan Waled yang melahirkan bayi laki-laki pada pukul 12.05 WIB. Sementara, di RS Sumber Waras, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, ada enam ibu hamil yang mengajukan persalinan Caesar di tanggal cantik itu. Namun, dokter tidak bisa langsung mengabulkan permohonan itu karena tetap harus melewati prosedur. “Dari enam pasien yang mengajukan permintaan, hanya tiga yang memenuhi persyaratan medis untuk melahirkan tepat tanggal 12-12-12. Tiga lainnya berlangsung satu hari sebelumnya atau (11/12),” ungkap Staf Humas RS Sumber Waras, Yudith Marolita kepada Radar. Dari tiga pasien ibu hamil, dua orang warga Kabupaten Majalengka dan satu dari Kabupaten Cirebon. Bagaimana dengan Indramayu? Berdasarkan data yang dihimpun Radar di Rumah Sakit Umum Daerah Indramayu, terdapat 12 kelahiran. Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Indramayu, dr Zaenal mengatakan, dari 12 kelahiran itu, delapan di antaranya melahirkan secara normal dan sisanya (empat) melewati proses Caesar. Keenam ibu yang melahirkan secara normal di tanggal 12-12-12 adalah Aliyatun asal Kelurahan Lemahabang, Kecamatan Indramayu, Diah Ayu asal Kecamatan Sindang, Yayu Reni asal Desa Sekar Mulya, Kecamatan Bongas, Zidfi asal Desa Dukuh, Kecamatan Indramayu, Siti Fatimah asal Desa Kebulen, Kecamatan Jatibarang, Sarinih asal Drunten Wetan, Kecamatan Gabus Wetan, Nani asal Desa Kebulen, Kecamatan Jatibarang. Nani sendiri melahirkan bayi kembar tiga dalam waktu yang hampir bersamaan. Bayi pertama lahir pada pukul 19.30, bayi kedua sekitar pukul 19.35, dan bayi ketiga sekitar pukul 19.37. Persalinan normal berikutnya adalah Ny Fikriyah asal Kertasemaya. Keempat ibu yang melahirkan melalui operasi Caesar di RSUD Indramayu adalah Anisah warga Desa Sukaurip, Kecamatan Balongan, Sutirah warga Desa Malangsari, Kecamatan Indramayu, Suliyah warga Sukaperna, Kecamatan Indramayu, dan Nasoni asal Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Indramayu. Di Rumah Sakit Pantura MA Sentot (RSUD PMAS), Patrol, hanya menerima seorang pasien. Namun berbeda dengan bayi lainnya, bayi anak dari Ny Erlis (22), warga Desa Kertajaya, Kecamatan Bongas, Indramayu ini lahir prematur dan saat ini masih perawatan di dalam inkubator. “Itu dikarenakan lahir prematur dengan operasi Caesar, dalam usia kandungan delapan bulan. Bobotnya 1,9 kilogram dengan panjang 42 sentimeter. Kini masih di dalam inkubator dan dalam perawatan kami,” ujar suster jaga ruang bersalin RSUD PMAS, Nunung Nurhayati AMdKeb. Saat ditemui, Erlis belum bisa memberikan keterangan karena kondisi tubuhnya belum stabil. Erlis hanya memberikan senyum dengan ekspresi bahagia melahirkan anaknya di angka yang sama. TIDAK HANYA UNIK, TAPI JUGA HARI YANG IMBANG Tanggal 12 bulan 12 tahun 2012 kemarin banyak dipilih suami-istri untuk melahirkan si buah hati. Selain angka yang unik, apa keistimewaan triple twelve kemarin? Pakar fengsui Mauro Rahardjo menyatakan, kemarin merupakan hari yang sangat balance. \"Itu jika dilihat komplet dari posisi jam, hari, bulan, dan tahun,\" katanya. Tahun 2012, menurut kalender Hsia, jatuh sebagai tahun Naga Air, sedangkan bulan 12 merupakan bulan Tikus Air. Kekuatan air itu seimbang jika dipadu dengan hari berunsur kambing api dan jam berunsur kuda api. \"Jadi, kekuatannya sama, selama kelahiran atau pernikahan dilakukan pada pukul 09.00 hingga 15.00. Lewat atau sebelum jam itu, keseimbangannya sudah berbeda,\" jelas pria yang juga berprofesi sebagai arsitek tersebut. Anak-anak yang lahir kemarin, menurut Mauro, akan memiliki beberapa nilai positif dalam kehidupannya kelak. Di antaranya, dinaungi keberuntungan, berkarakter pemimpin, cukup berwibawa, serta cerdas dan tenang dalam menghadapi segala sesuatu. \"Tapi, tentu juga ada nilai minusnya. Misalnya, kurang kritis,\" ungkap penulis buku Meramal dengan Metode BA ZI itu. Namun, secara keseluruhan, Mauro berpendapat bahwa euforia terhadap fenomena triple twelve yang hanya akan berulang setiap 1.000 tahun sekali itu tidak bisa hanya dilihat dari sudut pandang kalender Tionghoa. \"Sebab, ini merupakan penanggalan Masehi yang diakui dan dirayakan keunikannya di seluruh dunia. Kalau bagi kaum Tionghoa, ini adalah tanggal yang biasa saja, tidak ada perayaan khusus,\" ujarnya. Mantan dosen ITB yang kini berdomisili di Surabaya tersebut menambahkan, keberuntungan juga akan menaungi tanggal cantik lainnya seperti 20 Desember nanti yang bila dijajar akan menjadi 20-12-2012. \"Jadi, jangan bersedih bagi yang belum sempat menyiapkan momen sekarang. Tapi, jujur, jika dibandingkan, masih jauh lebih baik dan menguntungkan hari ini (kemarin, red),\" tegasnya. Ya, di seluruh dunia, triple twelve memang banyak disuka untuk melaksanakan momen istimewa. Semoga beruntung.. (kmg/nda/sam/den/ono/dun/kom)

Tags :
Kategori :

Terkait