Warga Minta Petugas Pengurai Kemacetan di Lokasi Proyek Betonisasi Jl Cipto

Selasa 12-12-2017,14:34 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Pekerjaan betonisasi Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon akan dilanjutkan. Proyek yang sempat terhenti karena material yang belum datang di lokasi, ditargetkan rampung tanpa addendum. Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR), Yudi Wahono DESS mengatakan, besi untuk betonisasi sudah tiba dan pekerjaan dipastikan berjalan kembali. “Mudah-mudahan segera dicor lagi, supaya cepat selesai,” ujar Yudi kepada Radar Cirebon, Senin (11/12). Meski demikian, pengecoran ini tidak bisa langsung dilakukan. Besi yang sudah datang harus dirakit terlebih dahulu, untuk kemudian bisa dicor. Soal kehabisan material, kontraktor beralasan besi didatangkan dari Jakarta dan di-drop secara bertahap. \"Sebelum dibeton, besi harus dirancang dan dirakit dulu. Itu besi bentuknya masih potongan-potongan,” kata Yudi. Saat ini pengerjaan yang belum terselesaikan tersisa satu setengah lajur. Yakni di lajur kiri dan setengah di lajur tengah. Pengerjaan ini ditargetkan bisa rampung dalam tiga pekan ke depan. Bila sampai batas waktu kontrak belum tuntas, nantinya akan dikaji ulang apakah diberi addendum atau diputus kontrak. \"Ini sesuai dengan Peraturan Presiden 54/2010 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah,\" terangnya. Dari laporan terakhir, peningkatan Jalan Cipto Mk diperkirakan sudah 80 persen. Yudi berharap pengerjaan bisa rampung dalam waktu yang ditargetkan. Dia pun berharap Jalan Cipto bisa menjadi jalan protokol yang kuat dan nyaman untuk dilalui baik kendaraan biasa atau kendaraan berat. Seperti jalan betonisasi sebelumnya yang berada di Jalan Cipto Mk (depan Transmart). Betonisasi di jalan tersebut dianggap berhasil, karena berulang kali dilintasi kendaraan berat proyek Transmart dan tidak ada kerusakan. Padahal sebelum dibeton Jalan Cipto Mk terkenal mudah rusak, meski berulangkali diaspal. Sementara itu, sejumlah warga menyesalkan lalu lintas yang kerap mengalami kemacetan di kawasan itu. Evy Sopiatun (31) minta ada petugas yang berjaga di lokasi proyek. Paling tidak keberadaan petugas bisa mengurai kemacetan. \"Memang ini pembangunan buat kepentingan kita bersama. Tapi kalau berhenti gini kan terganggu kita,\" katanya. Hal serupa dikatakan Trantri Purbandini (27). Karyawati swasta ini mengaku seringkali terjebak antrean baik saat hendak menuju Jl RA Kartini maupun Jl Tentara Pelajar. Pasalnya proyek betonisasi hanya menyisakan satu lajur di sebelah kiri dan satu lajur di kanan yang sudah dicor. Sedangkan lajur tengah hanya sebagian yang bisa digunakan. (apr)

Tags :
Kategori :

Terkait