Sudah Habis Rp2,7 M, Masih Berlubang

Jumat 14-12-2012,19:57 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

Rencananya, akan Ditambah Rp2 M Lagi KESAMBI- Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUPESDM), berencana melakukan penambahan anggaran untuk pelebaran Jl Dr Ciptomangunkusumo. Padahal, hingga saat ini, dana yang sudah dihabiskan mencapai Rp2,7 miliar dan kondisi ruas jalan utama tersebut masih berlubang dan tidak nyaman dilewati. Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) Kota Cirebon, Imas Maskanah ST SSos MM menjelaskan, program perbaikan jalan di Jl Dr Ciptomangunkusumo memang membutuhkan dana cukup besar. Tapi, dia berjanji di tahun 2013, tidak akan ada lagi jalan rusak di ruas jalan penghubung menuju Jl Kartini dan Jl Wahidin tersebut. Pasalnya, DPUPESDM sudah menganggarkan sekitar Rp2 miliar untuk melakukan perbaikan dari depan SMAN 2 hingga kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). \"Tahun depan memang kami programkan dari depan SMAN 2 hingga ke Bappeda. Anggarannya cukup besar sekitar Rp2 miliar,\" ujar dia, saat diwawancara di ruang kerjanya, Kamis (13/12). Dijelaskan Imas, anggaran tersebut dipergunakan untuk overlay jalan menggunakan hot mix, termasuk perbaikan saluran dan pemindahan median jalan. Sebab, median Jl Dr Ciptomangunkusumo tidak seimbang antara ruas kiri dan kanan. \"Bahkan kalau anggarannya memungkinkan, perbaikan ingin kami lakukan hingga ke Sunyaragi,\" katanya. Perbaikan lainnya, kata Imas, rencananya akan dilakukan di Jl Pangeran Drajat dan Kalibaru. \"Namun yang menjadi prioritas Jalan Cipto dulu,\" ucapnya. Imas mengaku, Bina Marga selama ini berupaya maksimal dalam melakukan perbaikan ruas-ruas jalan di Kota Cirebon. Bahkan, sejumlah perbaikan seperti di Jl Pamitran, Rinjani dan sejumlah titik lainnya masih berjalan. \"Insya Allah kegiatan hingga saat ini masih kami lakukan. Jl Rinjani masih kami hot mix begitupun jalan-jalan lainnya, termasuk kerusakan jalan yang ada di sekitar perumnas. Sementara untuk yang belum tersentuh juga kami upayakan untuk bisa teratasi di tahun depan,\" bebernya. Terpisah, Anggota Komisi B DPRD Kota Cirebon, Hendi Nurhudaya SH mengungkapkan, setiap tahunnya selalu ada anggaran untuk Jl Dr Ciptomangunkusumo. Alokasinya untuk pelebaran jalan. Sekitar tahun 2010, dilakukan pelebaran yang menghabiskan anggaran lebih dari Rp1 miliar. \"Anggaran persisnya saya lupa, yang pasti setiap tahunnya itu selalu ada untuk pelebaran Jalan Cipto,\" ungkap politisi Partai Amanat Nasional ini. Melihat kondisi Jalan Dr Ciptomangunkusumo yang hampir setiap tahunnya rusak, Hendi merasa prihatin. Dia mengatakan, seharusnya DPUPESDM melakukan perencanaan yang matang dalam hal pelebaran ataupun perbaikan jalan, sehingga kualitas jalan pun sesuai dengan yang diharapkan. \"Bahkan bila perlu menggunakan konsultan perencanaan dan pengawasan. Jangan sampai seperti waktu itu, pengerjaan tidak sesuai standar yang ada,\" tukasnya. Ketua Komisi B DPRD, H Ahmad Azrul Zuniarto SSI Apt, juga mengkritik perencanaan anggaran DPUPESDM. Menurut dia, seharusnya perbaikan diawali dengan penataan drainase. Sebab, bilang keladi kerusakan jalan selama ini adalah genangan air. “Idealnya pembangunan diawali dengan penataan drainase baru, sehingga jalan yang dibangun tidak tergerus air,” katanya. Azrul juga meminta DPUPESDM mempertanggungjawabkan kualitas jalan yang kurang baik. Sebab, kualitas jalan yang dibangun mestinya memiliki standar kekuatan sampai lima tahun. Sedangkan Anggota Komisi B dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Priatmo Adji berpendapat, buruknya kualitas pekerjaan, disebabkan proyek perbaikan yang dibiayai Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Seperti diketahui, ruas jalan tersebut masih berstatus jalan provinsi dan dibiayai oleh pemprov. Dinas terkait, hanya diberitahu menjelang pelaksanaan proyek. “Jadi tahunya menjelang pelaksanaan saja, wajar kalo nggak pernah beres perencanaannya,” tegas dia. Sementara itu, salah satu pengendara motor di Jalan Cipto, Ferry (22), mengaku cukup terganggu dengan rusaknya jalan yang terjadi di ruas jalan protokol itu. Apalagi, saat ini sudah memasuki musim penghujan. \"Ya khawatir aja Mba, kalau lewat sini pas lagi hujan. Lubangnya nggak kelihatan,\" keluhnya. Berdasarkan pantauan Radar di lapangan, terlihat sejumlah genangan air di Jl Cipto Mangun Kusumo. Lubang-lubang jalan pun tersebar di beberapa titik jalan protokol itu. (kmg)     Anggaran yang Sudah Dialokasikan untuk Jl Dr Ciptomangunkusumo Pelaksanaan Proyek       Anggaran Tahun 2010              Rp632 juta Tahun 2011              Rp1,3 miliar Tahun 2012              Rp800 juta *Diolah dari berbagai sumber

Tags :
Kategori :

Terkait