MENEBAR ketakutan di tengah bencana. Itulah yang dilakukan pembuat hoax gempa susulan berkekuatan 7,5 skala Richter. Kabar itu memanfaatkan peristiwa gempa bumi yang berpusat di Tasikmalaya baru-baru ini. “Diharap keluar rumah nanti malam pukul 22.30–23.59 dikarenakan potensi gempa susulan sebesar 7,5 SR Magnitude. Bagi yang tahu, harap sebarkan berita penting ini. Ttd: BMKG CILACAP DIY JABAR #SEBARKAN BC INI KE SEMUA KONTAKMU,” begitu bunyi pesan yang menyebar lewat aplikasi percakapan WhatsApp. Beruntung, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) segera merespons kabar meresahkan tersebut. “Berita itu tidak benar dan BMKG tidak pernah menyampaikan serta menyebarluaskan informasi tersebut,” tulis Hary Tirto Djatmiko, Kabiro Hukum dan Organisasi BMKG, dalam rilis resminya. Menurut Hary, informasi hoax yang disebarkan itu tidak mempunyai dasar ilmiah yang jelas. Sebab, saat ini belum ada teknologi yang bisa memprediksi dengan tepat, kapan, di mana, dan berapa kekuatan gempa yang akan terjadi. “Karena itu, masyarakat jangan terpengaruh serta tidak perlu menghiraukan informasi seperti itu,” katanya. Hary meminta masyarakat langsung mengakses informasi resmi dari BMKG, baik lewat website (bmkg.go.id), akun resmi di Twitter (@infobmkg), maupun lewat aplikasi yang telah tersedia di smartphone dengan nama “Info BMKG”. (gun/c15/fat) Fakta: - Belum ada teknologi yang bisa memprediksi dengan tepat kapan, di mana, dan berapa kekuatan gempa yang akan terjadi.
Kategori :