CIREBON-Tenaga ahli (TA) fraksi DPRD Kota Cirebon, sudah empat bulan belum menerima gaji. Mereka pun harap-harap cemas karena tahun anggaran segera berakhir. Dikhawatirkan proses pencairannya kian berbelit kalau sampai melewati batas tutup anggaran. Sekretaris DPRD Drs Sutisna MSi mengatakan, honor untuk tenaga ahli fraksi mengalami keterlambatan. Hal ini disebabkan pos anggaran untuk tenaga ahli tidak masuk dalam belanja pegawai. Alokasi anggaran itu melekat pada pos kegiatan yang dibawah bagian persidangan. “Ini sudah dibendaharakan, sudah ditandatangani. Cek-nya juga sudah ditandatangan, tinggal pencairan dan dibayarkan,” ujar Sutisna. Honor tenaga ahli ini memang berbeda dengan gaji reguler seperti pegawai negeri sipil. Oleh sebab itu, anggaranya juga tidak bisa masuk dalam belanja pegawai. Untuk bisa mencairkan honor tenaga ahli ini harus diimbangi dengan surat pertanggungjawaban (spj) dari bagian persiadangan atas berbagai kegiatan alat kelengkapan dewan. “Selama spj-nya telat, pencairan honor tenaga ahli fraksi juga ikut telat,” katanya. Keterlambatan honor cair, kata Sutisna, karena proses spj mandek. Untuk itu metode pembayaran ganti uang (GU) harus diselesaikan terlebih dahulu. Begitu GU selesai, langsung berjalan untuk proses pencairan honor-honor ini. “Saya sendiri sudah tanda tangan cek-nya. Mudah-mudahan Jumat ini cair,” tuturnya. Dijelaskan Sutisnya, honor tenaga ahli fraksi ini kuasa pengguna anggaran (KPA) adalah kepala bagian persidangan. Proses pencairannya juga sempat tertunda karena KPA sempat mengikuti kunjungan kerja dengan panitia khusus DPRD ke luar kota. (abd)
Kategori :