Deddy Mizwar-Hidayat Nur Wahid Ribut di Medsos

Rabu 03-01-2018,07:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

JAKARTA-Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar terlibat perang urat syaraf dengan Wakil Ketua Dewan Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid di media sosial (medsos). Perang urat syaraf itu diduga terkait dengan pakta integritas yang ditandatangani Deddy Mizwar dengan Partai Demokrat, 2 Oktober lalu. Salah satu isinya adalah siap memenangkan Presiden maupun Wakil Presiden yang diusung oleh Partai Demokrat periode 2019-2024. Sebelumnya, Deddy Mizwar sempat dipasangkan dengan kader PKS, Ahmad Syaikhu di Pilgub Jabar 2018. Duet kemudian dibatalkan lantaran PKS lebih memilih memasangkan Syaikhu dengan bakal calon gubernur yang diusung Gerindra, Sudrajat. Meski diceraikan PKS, Deddy tetap akan maju di Pilgub Jabar 2018, dan saat ini tengah dekat dengan calon lainnya yakni Dedi Mulyadi dari Partai Golkar. Perang urat syaraf di twitter diawali saat Hidayat Nur Wahid sebelumnya berkicau bahwa ada komitmen atau kontrak politik antara Deddy Mizwar dengan Demokrat untuk memenangkan calon presiden di 2019. Deddy Mizwar kemudian membalas kicaun Hidayat Nur Wahid tersebut. “Ust HNW org yg baik..utk mengakhiri ini silakan beliau menunjukkan kontrak politik yg dimaksud via sosmed atau sambil ngopi hehe,” demikian jawaban Deddy Mizwar. Cuitan itu kemudian ditanggapi Hidayat Nur Wahid. Ia kemudian mengunggah kontrak politik yang dimaksud Deddy Mizwar. \"Bang @Deddy_Mizwar_ berikut Pakta Integritas, ya Abang tandatangani, yg pd point 3 jelas menyebutkn ttg komitmen Demiz unt gerakkan mesin Partai unt memenangkan Presiden/Wakil Peesiden yg diusung olh Partai Demokrat. Dokumen ini kami dapat dari 2 sumber yg sangat dekat dg Antum,” cuitan Hidayat Nur Wahid diakun twitter-nya berikut foto pakta integritas yang dimaksud. Deddy Nizwar pun kembali membalas ciutan Hidayat Nur Wahid. “Hehe kalo dokumen itu yg dimaksud mk dosa apa yg sy lakukan pd PKS.bukankah Ustadz sbg kader PKS juga harus mendukung capres/cawapres yg diusung PKS?,” kata Deddy. Deddy menuturkan dirinya sudah menerima keputusan PKS bahwa tak lagi bersama dengan partai itu pada Pilgub Jabar 2018. “Saya sdh menerima keputusan PKS utk tdk bersama.Jd klarifikasi ini bukan utk menyudutkan ust n PKS.melainkan utk mengakhiri kemarahan n kebencian di netizen krn statement ustadz,” kata Deddy. Hidayat Nur Wahid pun menutup perang urat syaraf itu dengan cuitannya bahwa PKS sudah legowo dengan pilihan politik Deddy Mizwar. “Itu hak Bang Demiz kan. Tapi ada jg yg tunggangi hal ini unt bikin judul yg sesat, sebarkan fitnah, kompori, unt pecahbelah ukhuwah kita. Sekalipun ttg difitnah mah, bagi kami sudah hafal&kenyang he he he. Hanupis Bang,” ujar Hidayat. (ysp/pojoksatu)

Tags :
Kategori :

Terkait