Ayu Bayi Penderita Omfalokel Terima Bantuan

Jumat 05-01-2018,17:15 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

MAJALENGKA- Keluarga Rumah Tahfidz Tanziilul Kariim Majalengka menyerahkan bantuan kepada  orang tua Ayu Wandira, bayi yang didiagnosa menderita omfalokel. Bayi tersebut berasal dari Blok Bantarmerak, Desa Mekarwangi, Kecamatan Lemahsugih, yang  kini  mendapatkan perawatan intensif di ruang NICU RS Gunung Jati Cirebon. Ketua Komite Santri Rumah Tahfidz Tanziilul Kariim, Burhanudin Ali mengatakan, hasil penggalangan dana yang dikoordinir sebesar Rp900 ribu, langsung diserahkan kepada pasangan Dede Alwi Al Hadad dan Elin Suhartini  di RS Gunung Jati Cirebon. “Kondisi Ayu masih belum membaik dan masih perlu waktu lama untuk dioperasi. Semoga bantuan yang  alakadarnya ini bisa meringankan beban penderitaan   keluarganya. Kami mengucapkan terima kasih kepada para dermawan yang telah menyumbang untuk  penderita omfalokel,” ujarnya. Dari situs Klinikbayi.com, omfalokel adalah penonjolan dari usus atau isi perut lainnya melalui akar pusar yang hanya dilapisi oleh peritoneum (selaput perut) dan tidak dilapisi oleh kulit. Omfalokel terjadi pada 1 dari 5.000 kelahiran. Usus terlihat dari luar melalui selaput peritoneum yang tipis dan transparan atau  tembus pandang. Omfalokel atau eksomfotos merupakan suatu cacat umbilicus, tempat usus besar dan organ abdomen lain dapat menonjol keluar. Gangguan ini bisa disertai dengan kelainan kromosom, yang harus disingkirkan. Cacat dapat bervariasi dan diameter beberapa sentimeter sampai keterlibatan dinding abdomen yang luas. Organ yang menonjol keluar ditutupi oleh lapisan tipis peritoneum yang mudah terinfeksi. Rongga abdomen sendiri sangat kecil, sehingga perbaikan bedah bisa sangat sulit atau tidak mungkin, kecuali bila dinding abdomen yang tersisa cukup dapat direntang untuk memungkinkan penempatan kembali isi abdomen. Penggantinya, cacat ini dapat ditutupi dengan bahan sintetis seperti silastic, yang dapat digulung ke atas, sehingga usus dapat didorong masuk secara bertahap ke dalam rongga abdomen dalam masa beberapa minggu. (ara)

Tags :
Kategori :

Terkait