105 Pejabat Pemkot Cirebon Dilantik, Sarjana Pendidikan Jadi Kabid Cipta Karya

Sabtu 20-01-2018,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON – Kekosongan dua kepala bidang di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) akhirnya terisi. Kepala Bidang Bina Marga diisi Drs Hanry David dan Kepala Bidang Cipta Karya diisi oleh Irawan Wahyono SPd MPd. Dua posisi di DPUPR ini sempat kosong dalam waktu lama karena empat pejabat sebelumnya mengundurkan diri. Ditemui usai pelantikan Hanry mengungkapkan posisi barunya sebagai tanggung jawab yang harus dilaksanakan. “Tugas kami sebagai ASN menuntaskan tugas dan visi misi RAMAH,” ujar Hanry, kepada Radar, Jumat (19/1). Dalam pelantikan rotasi pejabat, Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH melantik 105 pejabat di lingkungan pemerintah kota, Jumat (19/1). Pelantikan dilakukan untuk rotasi pegawai eselon III dan IV, kepala dan pengawas TK, kepala SD, kepala SMP, auditor di Inspektorat, hingga perawat di RSD Gunung Jati. Sejumlah jabatan strategis yang sebelumnya kosong, kini sudah terisi. Hanry menyampaikan, posisi jabatan sebagai kepala Bidang Bina Marga pada DPUPR tentu menjadi sebuah tanggungjawab dan pekerjaan yang harus diemban secara amanah. Berbagai persoalan terutama terkait infrastruktur jalan menjadi tugas yang tidak mudah. “Harapan saya kita bisa menikmati jalan yg baik dan nyaman bagi semuanya. Baik itu yang berkendara ataupun pejalan kaki di trotoar,” harapnya. Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH mengatakan, terkait rotasi seluruhnya berdasarkan ketetapan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Dari awal pemkot mengajukan 60 nama eselon III dan IV. Namun, khusus untuk pegawai eselon IV, semula mengajukan ke kemendagri sebanyak 41 orang, tapi ada 7 orang yang ditangguhkan, karena menunggu peraturan walikota dan peraturan gubernur mengenai unit pelayanan teknis (UPT). “Saya menyadari dari hasil rotasi ini pasti ada yang kecewa, namun PNS harus siap menjalankan tugas di manapun. Karena semua hasil dari ketetapan kemendagri, saya hanya melantik,” jelasnya. Azis berharap, visi misi RAMAH di 2018 harus selesai. Azis mengaku risau karena tinggal beberapa minggu lagi dirinya sudah memasuki cuti. “Saya risau karena banyak pekerjaan yang belum selesai. Sedangkan saya sudah mulai cuti 15 Februari sampai 16 April,” ujarnya. Azis menyampaikan, meski dirinya cuti, roda pemerintahan di Kota Cirebon harus tetap berjalan. Ia memerintahkan kepada Sekretaris Daerah beserta jajarannya untuk menjalankan tanggung jawab dengan sepenuh hati. “Nanti ada pak sekda sebagai panglima di pemerintahan, bersama-sama selesaikan program-program yang belum tuntas,” harapnya. (mik)

Tags :
Kategori :

Terkait