Bahas Pasar Kanoman, Muncul Urusan Keluarga

Senin 22-01-2018,14:35 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON–Persoalan internal antarkeluarga besar Kasultanan Kanoman mengemuka pada hearing, yang digelar Senin pagi (22/1) di ruang rapat DPRD Kota Cirebon. Masalah tabu dua keluarga --yang selama ini ditengarai berseberangan-- menjadi konsumsi publik. Pertemuan yang dihadiri PD Pasar dan pejabat pemkot serta pedagang berlangsung cukup tegang. Juru bicara keluarga Sultan Saladin, Ratu Mawar dengan tegas menolak rencana revitalisasi atau renovasi Pasar Kanoman. Bahkan, Ratu Mawar menegaskan, pihaknya lah yang mempunyai hak atas pengelolaan Pasar Kanoman.  “Sesuai aturan adik saya Sultan Saladin yang berhak atas Pasar Kanoman,” ujarnya sambil meminta sebelum persoalan clear, rencana renovasi tidak dimulai. Pada kesempatan itu, Ratu Mawar membeberkan  “rahasia keluarga”. Beberapa waktu lalu, dia didatangi adiknya Patih Qodiran. “Saya didatangi adik saya Patih Qodiran. Dia memberikan uang Rp50 juta. Ada 9 saudara artinya jumlahnya Rp450 juta. Saya mau tanya apakah ada uang lainnya yang sudah bertebaran?,” ujarnya lantang. Kontan saja, pernyataan Ratu Mawar tersebut membuat seisi ruang rapat terperangah. Seperti diberitakan sebelumnya, sia-sia. Itulah yang terjadi di ruang rapat DPRD Kota Cirebon Senin pagi (22/1). Sesuai jadwal pada pukul 10.00 dilakukan hearing atau audiensi antara pihak-pihak terkait mengenai rencana revitalisasi atau renovasi Pasar Kanoman. Namun tidak lebih dari setengah jam, rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, Lili Eliyah dinyatakan selesai. Politisi Partai Golkar ini terlihat kecewa karena maksud dari tujuan rapat tidak tercapai. Malah yang mengemuka “urusan dalam” antara dua keluarga Kasultanan Kanoman. Rapat yang dihadiri Ratu Arimbi, Pangeran Qodiran dan Ratu Mawar itu berlangsung cukup tegang. (tos)

Tags :
Kategori :

Terkait