Lima Atlet Wushu Kuningan Optimis Sabet Emas Porda Jabar

Senin 29-01-2018,21:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KUNINGAN – Sebanyak lima atlet wushu dari Pengcab Wushu Indonesia Kabupaten Kuningan bakal mengikuti kompetisi wushu di ajang Porda Jawa Barat di Bogor. Bahkan, dari kelima atlet itu sebanyak dua atlet mampu menyabet medali emas pada ajang seleksi di tingkat Kabupaten Kuningan. “Meski baru setahun kita berdiri, alhamdulillah atlet kita sudah berpretasi. Ini dibuktikan dengan raihan 2 medali emas, 1 perak dan 2 perunggu,” kata Ketua Umum Pengcab Wushu Indonesia Kabupaten Kuningan Ir H Jajat Sudrajat MSi didampingi Manajer Wushu Kuningan Apep Kumara ST MT kepada awak media usai latihan, kemarin. Kelima atlet itu beber Ajat, adalah Mutia Azela dan Puty Reza Alkausar yang mendapatkan medali emas, Lela Siti Nurpaidah dan Ade Muhidin peraih medali perunggu, serta Indah Rossy Nuradiant peraih medali perak. Para atlet ini akan mengikuti kompetisi Porda Jabar dengan bertanding di 7 kelas/nomor di antaranya Daosu, Nan Gun, Qiansu, Cangquan dan lainnya. “Jadi ada lima atlet yang akan ikut Porda di 7 kelas, dan karena dua atlet meraih emas jadi bisa ikut 2 kelas. Nah kami serahkan sepenuhnya kepada pemerintah daerah melalui KONI Kuningan, untuk disiapkan nanti di 2019 mudah-mudahan bisa mendapatkan medali emas, toh di babak kualifikasi juga sudah dapat emas,” sebutnya. Ajat juga menyampaikan sedikit rasa penyesalannya atas keterlambatan pihak KONI Kuningan saat acara syukuran para atlet Wushu di Aula Dinas PUPR. Sebab, KONI dinilai sebagai wadah bagi semua organisasi olahraga di Kabupaten Kuningan yang memiliki tanggung jawab untuk membina para atlet olahraga di Kuningan. Itu tidak terlepas dari telatnya pengurus KONI datang ke lokasi syukuran. Ajat mengaku sudah mengundang pengurus KONI untuk datang pukul 08.00, bukan pukul 11.00. “Kami menyayangkan keterlambatan KONI datang ke lokasi syukuran, padahal sudah diundang. Mereka baru datang pas acara sudah selesai. Bagaimana mau perhatian, ini saja kita yang berprestasi sudah diundang tapi malah datangnya pas akhir acara. Diundang jam 08.00 pagi tapi datang jam 11.00 sudah selesai semua. Walaupun sibuk kan namanya komite olahraga nasional yang sudah ditunjuk tugasnya kan menyiapkan para atlet, diundang datang telat gimana nanti, logikanya kan gitu,” ketusnya. Sementara itu, Wakil Bupati Dede Sembada ST mengucapkan selamat atas raihan prestasi yang disabet oleh lima atlet wushu dari Pengcab Wushu Indonesia Kabupaten Kuningan. Semoga, prestasi yang didapatkan mampu dipertahankan dan dikembangkan lebih baik lagi kedepan. “Bagi suatu organisasi, di dalam suatu masyarakat yang sedang membangun, saya anggap merupakan suatu kebanggaan tersendiri baik para pengurus maupun para atlet. Kebanggaan itu harus dapat dipertahankan dan ditingkatkan, agar wushu Kabupaten Kuningan ini dapat lebih eksis lagi dalam melaksanakan partisipasinya untuk pembangunan di bidang pendidikan maupun prestasi,” ungkapnya. Desem sapaan akrabnya berpesan, bagi para pelatih maupun anggota dalam menekuni beladiri wushu ini agar bersungguh-sungguh untuk meraih prestasi, demi nama baik pribadi, daerah, bangsa dan negara. Kegiatan ini pun bukan hanya untuk gagah-gagahan semata, minimalnya bisa menyehatkan jasmani dan rohani. “Semoga kualitas atlet wushu ke depan semakin meningkat, sehingga mampu berkompetisi dengan atlet-atlet lainnya di luar sana,” pungkasnya. (ags)  

Tags :
Kategori :

Terkait