Soal Penganiayaan Ulama, Gubernur Minta Warga Tingkatkan Kewaspaadan

Sabtu 03-02-2018,19:20 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

BANDUNG-Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, mengajak seluruh masyarakat, pengelola pesantren dan pihak masjid untuk meningkatkan kewaspadaan. Imbauannya itu berkaitan dengan dua kasus penganiayaan terhadap ulama atau tokoh agama di Jawa Barat. Ada dugaan bahwa dua peristiwa tersebut bukan peristiwa kriminal biasa. Karena itu, kewaspadaan seluruh warga Jabar sangat diharapkannya. \"Karena itulah ketika ada gangguan keamanan seperti ini kita khawatir ada gangguan-gangguan berikutnya. Karena itu kita harus waspada. Saya mengajak masyarakat, kepada pesantren-pesantren, masjid -masjid, kepada para ulama, karena sasaran (penganiayaan) ini ulama dan tokoh agama,\" katanya. Dia juga menegaskan semua kelompok masyarakat harus berkomitmen menjaga keamanan bersama pemerintah dari level pusat sampai kabupaten dan kota. Dia juga menyerahkan penegakan hukum dan keamanan kepada Polri dan TNI. Degan kewaspadaan yang dibangun, ia berharap tidak ada lagi masalah yang terjadi. \"InsyaAllah bisa menghadirkan jaminan kepada masyarakat. Bahwa Jawa Barat ke depan aman dan kondusif termasuk pada saat menghadapi dan kemudian pelaksanaan Pilkada Serentak. InsyaAllah kita akan tampilkan Jawa Barat sebagai provinsi yang aman dan toleran,\" jelasnya. Dalam waktu berdekatan, dua tokoh agama di Jabar mendapat serangan misterius. Yang pertama dialami KH Umar Basri, pemimpin Pesantren Al Hidayah Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu, 27 Januari 2018. Pelaku menganiaya korban menggunakan kayu alas kaki untuk adzan. KH Umar Basri dipukul di bagian perut satu kali dan ke arah kepala dua kali. Selesai menganiaya korban, pelaku lari keluar masjid. Nyawa Kiai Umar dapat diselamatkan meski ia terluka parah. Polisi menyebut pelakunya adalah orang yang mengalami gangguan jiwa. Korban terakhir adalah R Prawoto alias Ustadz Prawoto. Ia adalah Komandan Brigade Ormas Islam Persatuan Islam (Persis). Ia diserang di Bandung pada Kamis lalu (1/2). Korban sempat dirawat di rumah sakit tetapi nyawanya tidak tertolong. (ald/rmol)

Tags :
Kategori :

Terkait