SULAWESI-Pembunuhan sadis terjadi di Dusun Mattirowalie, Desa Teppo, Kecamatan Poleang Timur, Sulawesi Tenggara, Rabu (14/2). Seorang bayi berusia 8 bulan, tewas setelah dibunuh seorang pria penghidap gangguan jiwa, bernama Awaludin (26). Kakak si bayi juga ikut terluka setelah diserang pelaku. Pembunuhan itu berawal saat ibu pelaku diminta oleh ibu korban untuk menjaga bayinya dirumah karena ia hendak pergi ke pasar. Pada saat ibu pelaku menjaga si bayi, datanglah pelaku meminta untuk dibelikan rokok. Si bayi pun dititipkan ke pelaku. Setelah itu, ibu pelaku berangkat membeli rokok. Namun saat kembali, dia melihat si bayi sudah berlumuran darah, dan mengalami luka robek di bagian perut. Si ibu pelaku kemudian berteriak minta tolong pada warga karena anaknya telah membunuh. Usai menikam si bayi, pelaku kemudian lari dengan membawa parang menuju MTs Nurul Jamil Desa Teppo untuk mencari kakak si bayi di sekolah tersebut. Saat menemukan kakak si bayi, pelaku lalu menyerang dan menikamnya di dada bawah sebelah kanan. Usai menikam kakak si bayi, pelaku kemudian melarikan diri. Warga yang melihat kejadian itu tak berani mendekati pelaku karena masih memegang dua senjata tajam. Di mulutnya, badik digigit, sedangkan pisau dapur yang digunakannya untuk menikam si bayi ia pegang sambil mondar-mandir mengendarai motornya. Saat itu pula warga langsung menghubungi pihak kepolisian terdekat, mendapat laporan warga anggota kepolisian dari Polsek Poleang Timur langsung ke TKP untuk melakukan penangkapan. Pelaku pun berhasil di tangkap di Desa Biru, Kecamatan Poleang Timur. Kapolsek Poleang Timur Iptu Muh Salman membenarkan kejadian tersebut. Pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan senjata api setelah dilakukan pendekatan persuasif sulit dan terus melawan. “Anggota terpaksa mengambil tindakan tegas dan terukur,” kata kapolsek. Petugas kemudian mengamankan sebilah pisau dan satu buah badik. “Saat ini pelaku sudah beradar di rumah sakit untuk diberi tindakan medis,” katanya. Sementar itu, kakak si bayi juga sudah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawat setelah mengalami luka serius akibat ditikam pelaku. “Pelaku memang pernah memiliki riwayat gangguan jiwa, belum setahun dia keluar rumah sakit jiwa. Belakangan, dia memang sering bertingkah aneh lagi, terkadang suka nyanyi sendiri sampai pagi,” kata Kepala Dusun Mattirowalie. (ysp/pojoksatu)
Orang Gila Ditembak Polisi Usai Membunuh Bayi 8 Bulan dan Kakak Si Bayi
Kamis 15-02-2018,22:35 WIB
Editor : Dedi Haryadi
Kategori :