MAJALENGKA-DPD Pegiat Anti Narkoba Indonesia (PANI) Kabupaten Majalengka dibentuk di Sanggar Pesona Budaya Desa Tenjolayar, Kecamatan Cigasong, Sabtu (3/3). Pembentukan dihadiri Ketua Umum DPP PANI, Drs Dedi Ginanjar. Menurut Dedi, PANI merupakan organisasi masyarakat (ormas) yang menjadi mitra Badan Nasional Narkotika (BNN) dan kepolisian. PANI bergerak untuk penanganan preventif atau pencegahan terhadap penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) di tanah air. “Selain memberikan upaya pencegahan, PANI juga memberikan program konseling dan rehabilitasi,” kata Dedi kepada Radar Majalengka di sela menghadiri pembentukan pengurus DPD Kabupaten Majalengka. Pria asal Subang ini menyebutkan, sebanyak 9 dari 27 kota/kabupaten di Jawa Barat telah terbentuk kepengurusan PANI. Sedangkan untuk tingkat regional baru terbentuk di 3 provinsi. “Selain sosialisasi ke sekolah- sekolah untuk penyuluhan dan pencegahan narkoba, PANI juga membentuk laskar anti narkoba di setiap unit,” ujarnya. Sementara itu, Ketua DPD PANI Kabupaten Majalengka, Oman Surahman menyatakan, tinggal melakukan pengukuhan kepengurusan. Agenda terdekatnya akan melakukan upaya pencegahan dan sosialisasi terhadap para siswa dengan tetap menjadi mitra BNN, Granat dan Polri. Oman menuturkan, PANI merupakan ormas yang independen dan fokus untuk melakkukan upaya pecegahan merebaknya penggunaan nakoba di Indonesia. “Siapa pun yang memiliki komitmen untuk menolak beredarnya narkoba, maka harus mendukung program dan gerakan PANI,” tandasnya. (ara)
Kategori :