Gerindra Lirik Perempuan Untuk Cawapres Prabowo

Senin 05-03-2018,01:10 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

JAKARTA - Bursa Calon Wakil Presiden (Cawapres) kini ramai diperbincangkan. Tak hanya siapa Cawapres yang akan mendampingi Joko Widodo (Jokowi), tapi juga siapa sosok yang akan digaet Prabowo Subianto. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono, menilai untuk memenangkan pertarungan Pilpres 2019 mendatang, Prabowo harus didampingi Cawapres perempuan. Guna mewujudkan hal itu, Gerindra saat ini tengah melakukan pencarian sosok yang tepat. Gerindra telah melakukan komunikasi dengan sejumlah elit partai politik (parpol). Arif pun menyebut, saat ini sudah ada empat nama politisi perempuan yang masuk dan menjadi pertimbangan. Keempatnya yakni, mantan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, dan tiga wanita yang merupakan kader PDI Perjuangan (PDIP), yaitu Puti Guntur Soekarno, Puan Maharani, dan Tri Rismaharni. \"Ada empat perempuan. Tiga kader PDI Perjuangan. Satu dari luar. Khofifah itu yang saya ajukan sebagai cawapres,\" kata Arief, kemarin. Arief mengaku, pernah memberikan saran dan masukan kepada Prabowo terkait sosok pendampingnya di Pilpres 2019. Dalam pertemuan tersebut, ia mengatakan bahwa sosok perempuan berlatar belakang keturunan tokoh politik, bisa menjadi cawapres alternatif Prabowo untuk melawan Jokowi. \"Prabowo menghormati keluarga Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno. Bahkan, sempat hendak berencana meminang Puti Guntur Soekarno untuk maju di Pilkada Jawa Barat 2018 Walaupun akhirnya hal itu tidak terjadi,\" jelasnya. Akan tetapi, PDI P telah mengajukan Puti Guntur Soekarno untuk maju sebagai calon wakil gubernur Jawa Timur, mendampingi Saefullah Yusuf alias Gus Ipul pada Pilkada Jawa Timur 2018 nanti. Meski demikian, kata Arief, Puti tetap menjadi salah satu calon yang mempunyai peluang untuk diusung sebagai Cawapres mendampingi Prabowo di Pilpres 2019. Selain itu, Arif menambahkan, sejumlah ketua umum dari parpol lain juga bisa saja dipasangkan dengan Prabowo ‎untuk dapat diajukan sebagai Cawapres. Sehingga, peluang berkoalisi dengan partai politik manapun masih terbuka. \"Jadi, sangat terbuka kemungkinan Prabowo dicalonkan dengan pendamping siapa saja. Itu nanti akan dibicarakan dengan partai koalisi. Seperti PKB yang menyodorkan nama Muhaimin Iskandar. Sedangkan Airlangga Hartarto juga memungkinkan bisa menjadi pendamping Prabowo. Karena Golkar bisa saja berkoalisi dengan kami. Jadi semua masih terbuka. Sebab hingga saat ini, belum ada ketetapan yang resmi dari KPU,\" pungkasnya. (bis)

Tags :
Kategori :

Terkait