Jumlah Pergerakan Tanah Bertambah, BPBD Tunggu Tim Geologi Datang

Senin 05-03-2018,15:01 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

MAJALENGKA–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majalengka sudah melaporkan deretan peristiwa bencana alam pergerakan tanah ke Badan Geologi Bandung. Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Majalengka Indrayanto menjelaskan ada dua peristiwa pergerakan tanah di awal Maret. Insiden tersebut menambah peristiwa pergerakan tanah di Kabupaten Majalengka. Dari 12 kejadian di Februari lalu menjadi 14 peristiwa, menyusul bencana serupa di Desa Ujungberung Kecamatan Sindangwangi dan Desa Ciranca Kecamatan Malausma. “Secara lisan kami sudah sampaikan informasi ini ke Badan Geologi agar dapat menganalisa kondisi tanah di wilayah bencana tersebut. Begitupun secara formal melalui surat resmi permintaan penelitian. Kita tinggal menunggu kapan tim Geologi datang melakukan analisa,” jelasnya. Terkait pergerakan tanah di Malausma dan Cimuncang, sebelumnya sudah ditetapkan rawan pergerakan tanah sesuai penelitian dari Badan Geologi. Hal tersebut juga diakibatkan tingginya intensitas hujan yang mempercepat proses pergerakan tanah. Geologi akan kembali melakukan penelitian tanah di beberapa titik di Majalengka, pasca deretan kejadian keretakan hingga pergerakan tanah. “Kita nunggu tim Geologi turun. Sampai sekarang belum ada informasi kapan tim akan datang. Artinya nunggu formalitas surat datang ke kantor Geologi tentang permohonan analisa ulang,” imbuh Indrayanto. BPBD mengimbau masyarakat lebih waspada apabila curah hujan tinggi dengan intensitas cukup lama lebih dari dua jam. Masyarakat yang tinggal di daerah rawan seperti Ciranca dan Cimuncang lebih baik mencari tempat yang lebih aman. (ono)

Tags :
Kategori :

Terkait