MAJALENGKA - Bencana alam pergerakan tanah di Desa Ujungberung, Kecamatan Sindangwangi, semakin mengkhawatirkan. Posisi tanah yang ambles hingga kemarin (14/3) sudah mencapai 1,5 meter. Bahkan, tim dari Badan Geologi sudah diterjunkan ke lokasi untuk mengecek kondisi tanah. Ketua RT setempat, Huri menjelaskan, amblesnya permukaan tanah tersebut paling parah terjadi ketika hujan deras mengguyur dua malam berturut-turut beberapa hari lalu. Awalnya perbedaan ketinggian tanah yang ambles hanya di kisaran 30-50 sentimeter, namun kini sudah 150 sentimeter. “Tadinya dak-dakan rumah yang tanahnya ambles masih di atas kepala orang dewasa. Tapi sekarang dak-dakan rumah sudah setinggi bahu orang dewasa. Kalau habis diguyur hujan lebat, amblesnya tanah semakin lebar jaraknya,” ujarnya. Bahkan, ketika petugas PLN hendak memutus jaringan kabel listrik, pergerakan tanah sangat terasa dan terdengar jelas. Padahal terjadi siang hari dan malamnya hujan, tapi rentang waktunya cukup lama. Sehingga warga menyimpulkan pergerakan tanah tersebut tidak bisa diprediksi waktunya. Saat ini 4 unit rumah warga yang dihuni 6 kepala keluarga dan 19 jiwa sudah dikosongkan berikut perabotan. Sedangkan material bangunan rumah seperti genting dan kusen yang masih bisa dipakai dicopot warga, untuk digunakan kembali ketika hendak membangun ulang rumah.
Kategori :