Kedutaan Amerika Serikat Jajaki Peluang Investasi di Indramayu

Rabu 21-03-2018,16:06 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

INDRAMAYU - Embassy of the United States of America (Kedutaan AS) menjajaki peluang untuk berinvestasi dan menjalin kerja sama di Kabupaten Indramayu. Hal itu terungkap setelah tim dari Kedutaan AS menghadap Bupati Indramayu, Selasa (20/3) di Ruang Dalam Pendopo Indramayu. Tim dari Kedutaan AS dipimpin angsung Wakil Atase Kebudayaan Maxwell Harrington, dan Wakil Atase Pers Alexia Branch. Pada kesempatan itu Maxwell Harrington mengungkapkan, banyak mendengar tentang pertanian dan mangga di Kabupaten Indramayu. Namun selama ini hanya mendengar saja. Dengan datang langsung, pihaknya banyak melihat kondisi sebenarnya dan peluang-peluang usaha yang ada di Kota Mangga. Berbagai pertanyaan dilontarkan Maxwell kepada Bupati Indramayu Anna Sophanah. Di antaranya seputar kebijakan peluang investasi, pariwisata, pertanian, peningkatan SDM, tenaga kerja, penanganan sampah, dan lainnya. “Apakah Indramayu memiliki perencanaan untuk mendatangkan investor, bagaimana kelanjutan agar pertanian dapat bertahan, dan bagimana pengembangan budi daya mangga, serta bagimana dalam menangani sampah?” tanya Maxwell. Berbagai pertanyaan yang dilontarkan Maxwell langsung dijawab lugas oleh Bupati Indramayu Anna Sophanah. Terkait investasi, Indramayu saat ini membuka pintu bagi para calon investor yang akan menanamkan modal. Saat ini, lahan yang disiapkan untuk kawasan industri sekitar 20.000 hektare di 8 kecamatan. “Kami membuka pintu untuk investasi dengan perizinan yang mudah dan cepat, kami sudah siapkan di 8 kecamatan untuk pengembangan industri. Investor dari Amerika silahkan masuk ke Indramayu,” harap Anna. Seusai bertemu dengan Bupati Indramayu, selanjutnya tim dari Kedutaan AS langsung meninjau program Manajemen Sampah Zero (Masaro) di Desa Tinumpuk Kecamatan Juntinyuat. Sebagaimana diketahui, program Masaro merupakan hasil kerja sama antara Pemkab Indramayu-PT Polytama dan ITB yang merupakan pilot project di Indonesia. Masaro ini dirancang untuk mengatasi permasalahan penanggulangan sampah masyarakat. Termasuk sampah plastik yang implementasinya tidak hanya berupa kegiatan yang memberikan dampak sesaat bagi masyarakat. Namun, menjadi solusi jangka panjang yang memberikan manfaat terhadap kesejahteraan masyarakat desa. Program Masaro ini mendapatkan apresiasi dari Kedutaan AS karena dinilai langkah nyata untuk mengurangi sampah dari sumbernya. Selain itu berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. (oet)

Tags :
Kategori :

Terkait