Jadi Diri Sendiri

Senin 21-01-2013,20:11 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

Paras seksi Tamara Bleszynski sudah terhitung jarang wara-wiri lagi khususnya di dunia film. Selain faktor umur, bisa jadi popularitas Tamara tergeser pendatang baru yang melimpah di dunia entertainment. Namun anggapan itu ditolak wanita blasteran Bandung-Polandia ini. Tamara tidak merasa tersaingi. Menurutnya, menjadi diri sendiri adalah kunci untuk mempertahankan karir keartisannya. \"Sebenarnya klise ya. Sedikit tips sih, intinya harus terus belajar, buka wawasan, be yourself dan pede aja. Dengan begitu, nggak akan tergantikan sampai kapan pun,\" tuturnya saat dijumpai, baru-baru ini. Di sisi lain, Tamara mengaku bangga dengan semangat yang ditunjukkan artis-artis pendatang baru. Mereka bekerja seolah tak mengenal rasa lelah. \"Semangatnya kayak nggak ada capeknya,” tandas Tamara. Di masa keemasannya, selain cantik dan sering membintangi sejumlah film layar lebar, bakat akting Tamara layak mendapat acungan jempol. Namun tidak banyak yang tahu, sebelum terjun di dunia hiburan, Tamara sempat berprofesi sebagai pelayan restoran. Tak hanya itu, Tamara juga pernah menjadi koki untuk membantu usaha ayahnya. Menurut ibu dua putra ini, memasak merupakan hobi yang ingin ia seriusi lebih mendalam. \"Bayaran termurah saya waktu itu dua dolar. Saya juga pernah jadi pelayan di resto Australia, dikasih tip beberapa sen saja karena kebetulan papa saya berkecimpung di restoran dan itu restoran papa saya,\" bebernya. Layaknya pekerja yang memulai dari nol, Tamara juga pernah menjadi kasir dan tukang bersih-bersih di restoran ayahnya. Namun, setelah itu ia memutuskan untuk berhenti dan memulai karirnya sebagai artis. \"Walaupun itu punya papa saya, saya tetap harus ngepel sampai jadi kasir. Kemudian saya berhenti karena banyak kegiatan (syuting setelah itu, red),\" lanjutnya. Diceritakan pula awal mula ia akhirnya serius ngartis. Tamara mengaku tak sengaja terjun ke dunia yang akhirnya membuatnya terkenal. \"Saya waktu itu masih SD, kebetulan lagi jalan-jalan di Sabang, lalu ketemu Jay Subiakto pas saya lagi di toko kaset. Dia deketin saya, awalnya agak takut, sampai barang belanjaan saya pada jatuh. Dia nanya mau nggak foto untuk majalah\" Saya takut karena Jay gondrong,\" cerita Tamara. Namun, karena tertarik dengan tawaran tersebut. Tamara akhirnya memberitahukan hal tersebut kepada ibunya. \"Kemudian saya tanya mama, dibolehkan. Setelah itu saya sekolah di Australia, modelling, sinetron, dan film, pernah jadi ikon sabun juga,\" sambung janda Mike Lewis ini. Lantas apa lagi yang ingin dicapai setelah sukses ngartis? \"Saya ingin terus berkarir dan berkarya, kalaupun ada peran menantang pasti akan saya terima. In my life, family, anak saya yang laki-laki bisa jadi anak soleh,\" ucapnya. Kini Tamara sedang menyelesaikan syuting film terbarunya berjudul Air Terjun Pengantin Phuket. Demi film tersebut, Tamara menolak sejumlah tawaran main sinetron karena terkendala waktu. \"Kemaren saya main sinetron beberapa episode, tapi karena makan waktu, saya mundur. Kalau film kan seminggu bisa selesai,\" tutur wanita berusia 38 tahun ini. Dalam film ini, Tamara banyak melakukan adegan aksi yang ia lakukan sendiri tanpa stuntman atau pemeran pengganti. Kemahirannya dalam bela diri Muangthai sangat membantunya melakukan adegan-adegan berat. \"Saya suka boxing muangthai. Saya suka saja bela diri. Sudah tiga tahun olahraga boxing. Khusus film Air Terjun Pengantin Phuket ini, saya juga belajar muangthai,\" tukasnya. Selama syuting film yang mengambil lokasi di Phuket, Thailand itu, Tamara banyak melakukan adegan aksi. Meski sering mengalami cedera, ia bersyukur tidak sampai mengalami luka berat. \"Sudah pasti biru-biru, jatuh terbentur, pasti itu. Tapi alhamdulillah nggak ada yang sampai patah, berdarah,\" katanya. Demi keselamatannya, ia juga meminta pada kru, untuk tidak mengambil foto adegannya dari kamera. Apalagi, menggunakan flash, karena dinilainya, itu sangat mengganggu konsentrasi. \"Takutnya salah pukul,\" pungkasnya. (bcg)

Tags :
Kategori :

Terkait