INDRAMAYU - Jalan Raya Karangampel-Jatibarang mengalami penyempitan hingga 2 meter. Bukan karena perbaikan jalan, namun penyempitan dilakukan karena aktivitas petani yang menjemur gabah di jalan. Pengguna jalan pun terganggu. Pengguna jalan, Ede (42) mengatakan, di musim panen, petani memang mengeringkan gabahnya dengan panas matahari. Apalagi saat ini cuaca sedang tidak menentu sehingga petani cukup kesulitan mengeringkan gabahnya. Namun dirinya menyayangkan aksi jemur gabah ini dilakukan dengan memakan badan jalan. “Di jalan ada satu meter lebih yang dipakai untuk jemur gabah. Bukan hanya satu jalur, tapi dua-duanya. Kanan kiri,” ujarnya. Kondisi ini, kata dia, membahayakan pengendara dan petani itu sendiri. Karena ketika petani mencoba mengangkat gabah, otomatis petani harus beraktivitas di tengah jalan. “Apalagi di sekitar area yang digunakan untuk menjemur gabah itu tidak ada pengaman atau tandanya. Kan membahayakan pengendara dan petani sendiri,” jelasnya. Senada diungkapakan, pengguna jalan lainnya, Jujum (38). Sebagai pengguna jalan dia berharap ada upaya tindakan untuk menertibkan warga yang melakukan penjemuran gabah di bahu jalan. Karena jika di biarkan begitu saja, kegiatan tersebut bisa membahayakan dan akan terus dilakukan warga. “Harus ada aturan yang tegas. Walaupun tak bisa ditertibkan ya minimalnya ada batasan bahu jalan yang bisa dipergunakan untuk jemur gabah dan diberikan tali pengaman sepanjang bahu jalan yang digunakan agar tak melebar ke tengah jalan,” tandasnya. (oni)
Jemur Gabah, Jalan Menyempit 2 Meter
Sabtu 28-04-2018,18:01 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :