Angin Kencang Dahsyat Hancurkan Kuningan Timur

Kamis 24-05-2018,10:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

KUNINGAN-Musibah bencana alam kembali melanda wilayah Kabupaten Kuningan. Kali ini, hujan deras disertai angin kencang memporak-porandakan sejumlah daerah di wilayah Timur Kuningan, Rabu (23/5) sore. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, angin kencang yang terjadi saat hujan deras sekitar pukul 16.30 melanda lima desa di dua kecamatan. Yaitu di Desa Sindangsari, Desa Kutaungaran dan Desa Kaduagung Kecamatan Sindangagung. Serta di Desa Lengkong dan Purwasari Kecamatan Garawangi. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Agus Mauludin mengungkapkan, kejadian angin kencang pada Rabu sore kemarin menyebabkan puluhan pohon tumbang hingga menimpa rumah warga, sekolah, dan beberapa pohon melintang menutup jalan. Seperti di Desa Sindangsari, Kecamatan Sindangagung, enam rumah mengalami kerusakan pada bagian atap karena tertimpa pohon. Serta di Desa Kutaungaran terdapat satu unit rumah rusak karena tertimpa pohon albasiah dan pohon jingjing. \"Sementara di Desa Kaduagung dilaporkan satu rumah warga dan atap salah satu SD rusak akibat tertimpa pohon. Sedangkan di Desa Lengkong, Kecamatan Garawangi, sedikitnya ada empat pohon tumbang ke jalan sehingga akses jalan menuju Kuningan kota tertutup total untuk sementara waktu, tetapi tidak ada laporan yang menimpa rumah warga,\" ungkap Agus. Atas kejadian tersebut, kata Agus, BPBD langsung menurunkan tim asessment mendatangi semua lokasi kejadian musibah angin kencang tersebut. Bersama warga, petugas BPBD dan relawan melakukan pemangkasan dan pembersihan pohon tumbang menimpa rumah, sekolah maupun yang melintang di jalan. \"Hingga Rabu malam, kami masih di lokasi dan melakukan upaya tindakan darurat bersama warga membersihkan pohon yang tumbang tersebut. Hingga saat ini, kami masih terus melakukan pendataan kemungkinan ada daerah lain yang terdampak angin kencang tersebut. Termasuk kerusakan dan kerugian materil yang diderita warga akibat angin kencang tersebut,\" ungkap Agus. Beruntung, musibah angin kencang tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Namun, Agus mengaku, kejadian angin kencang tersebut terbilang cukup dahsyat hingga menyebabkan beberapa rumah dan satu sekolah rusak akibat tertimpa pohon. Sementara itu, Jana (51), salah satu warga Desa Purwasari, Kecamatan Garawangi, menceritakan, saat terjadi angin kencang, suasana terasa sangat mencekam. Bahkan, beberapa warga hingga mengumandangkan adzan dan tak ada yang berani keluar rumah karena takut terbawa angin. \"Kejadiannya setelah Ashar. Saat hujan sedang turun deras tiba-tiba angin kencang datang hingga menyebabkan pohon besar bergoyang dan akhirnya tumbang. Banyak warga yang meneriakkan takbir. Ada juga yang sampai mengumandangkan adzan karena angin bertiup sangat kencang dan suasananya sangat mencekam,\" ungkap Jana, salah satu warga Desa Purwasari. Jana menuturkan, selain menyebabkan beberapa pohon di pinggir jalan tumbang, angin kencang juga merobohkan beberapa tiang listrik. Kondisi ini praktis menyebabkan beberapa rumah warga mengalami listrik padam untuk sementara waktu. (fik)

Tags :
Kategori :

Terkait