INDRAMAYU - Mudah dikembangkan dan menguntungkan, budidaya jamur tiram mulai dilirik kawula muda di Blok Jatilawang, Desa Cangko, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu. Berkat binaan pemerintah desa, sejak Maret 2018 usaha budidaya jamur tiram yang dikembangkan anak muda ini sudah menghasilkan pundi-pundi rupiah. Iyan (32) warga setempat menyebutkan, budidaya jamur tiram yang dikembangkannya sudah berjalan sekitar 3 bulan. Menurutnya, budidaya jamur tiram lebih mudah dikembangkan dan laku di pasaran jika dibandingkan dengan budidaya lainnya. “Karena masih merintis, lahan budidaya tak begitu luas. Namun selama 3 bulan jamur tergolong cepat pertumbuhannya,” ujarnya. Setiap hari pihaknya bisa panen jamur, walau sehari hanya 5 sampai 10 kilogram. “Lumayan, harga di pasaran antara Rp 10 sampai Rp 12 ribu per kilogramnya,” lanjutnya. Bicara omzet, Iyan mengaku masih belum tetap. Namun yang jelas jika dirata-rata budidaya jamur bisa menghasilkan lebih dari Rp 3 juta per bulan. “Pembinaan yang dilakukan pemerintah desa memotivasi kami untuk berwirausaha,” lanjutnya. Sementara Kuwu Cangko, Patkhurahman mengatakan pemerintah desa sudah seharusnya memberikan dukungan dan pembinaan kepada semua warga terutama kaum muda. Dengan memberikan pembinaan hal itu diharapkan bisa menjadi motivasi bagi pemuda lain agar tertarik berwirausaha. “Jangan sampai ada masyarakat yang bekerja lalu kembali ke desa jadi tidak produktif. Untuk itu kita bina dan beri jalan untuk berwirausaha,” ujarnya. Dukungan yang diberikan, kata dia, juga sebagai upaya mengubah mindset pemuda yang berpikir ke luar daerah adalah satu-satunya jalan untuk memperbaiki perekonomian keluarga. “Di daerah sendiri juga bisa bahkan lebih menguntungkan dibanding bekerja ke luar daerah, yaitu dengan berwirausaha,” ujarnya. (oni)
Budidaya Jamur Tiram Dilirik Kawula Muda
Sabtu 26-05-2018,23:03 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :