Warga Tuntut Kuwu Sarajaya Mundur, Ini Sebabnya

Senin 18-06-2018,18:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Puluhan warga Desa Sarajaya, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon meluruk balai desa setempat, Rabu (13/6) malam lalu. Mereka menuntut Kuwu Desa Sarajaya Abdul Latif segera turun dari jabatannya dan mempertanggungjawabkan penggunaan keuangan desa tahun 2017 dan 2018. Hal tersebut disampaikan Ketua BPD Desa Sarajaya, Muhammad Najib saat ditemui Radar Cirebon beberapa waktu lalu. Menurut Najib, sebagian besar masyarakat Desa Sarajaya kecewa dan tidak merasakan pembangunan yang berarti padahal anggaran dana desa yang digelontorkan pemerintah untuk menggenjot pembangunan sangat besar setiap tahunnya. “Banyak masyarakat yang kecewa dan merasa dirugikan, dimana mestinya jalan bagus atau saluran air terbangun dengan baik, ini belum dirasakan, oleh karena itu ada tuntutan dari masyarakat yang meminta ada transparansi dan pertanggung jawaban dari Kuwu,” ujar Najib. Dijelaskan dia, BPD sebenarnya sudah beberapa kali menegur pemerintah desa dalam hal ini kuwu. Karena dalam pembangunan yang dilakukan banyak ketidaksesuaian antara pelaporan dan fisik di lapangan. “Waktu Desember 2017, saya sudah tegur, sudah saya komunikasikan langsung dengan pa Kuwu, tapi responsnya tidak jelas, hanya yang bersangkutan bilang siap bertanggungjawab, saya pun sudah melayangkan surat baik ke inspektorat , tembusan ke bupati, DPMPD dan pihak kecamatan terkait pelaksanaan anggaran dana desa di Desa Sarajaya,” imbuhnya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait