Karamnya KM Sinar Bangun masih menyisakan duka mendalam. Teranyar, dari data yang beredar sekitar 166 korban lagi yang belum ditemukan. Tim SAR gabungan terus bekerja melakukan pencarian. Baca: KM Sinar Bangun Karam, Diduga Karena Overload Puluhan Korban KM Sinar Bangun yang Belum Ditemukan, Ini Daftarnya Namun, pencarian yang dilakukan oleh tim SAR gabungan, Selasa (19/6) menghasilkan penemuan bangkai kapal nahas tersebut. Bangkai kapal ditemukan di perairan Danau Toba dengan kedalaman \'dua gulungan tali plastik\',\" kata petugas SAR, yang dikonfirmasi Sumut Pos JawaPos Grup di Pelabuhan Simanindo, Selasa (19/6) sore. Hingga saat ini, tim masih berusaha mengevakuasi bangkai kapal dari dasar Danau Toba ke permukaan danau. Penemuan bangkai kapal itu sendiri berlangsung pada Selasa sore. Posisi bangkai kapal ditemukan ole tim dengan menggunakan batu duga yang ditenggelamkan dengan tali. Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara (Sumut) mengatakan, ada 350 personel yang sampai saat ini di lapangan. \"Upaya pencarian terus dilakukan sejak kemarin sore sampai malam dan dilanjutkan hari ini sejak pagi tadi, TNI AL; Basarnas; Pol Air; BPBD dan masyarakat dengan dilakukan penyisiran mulai titik tenggelam hingga radius perubahan arahan angin yang berubah,\" kata Riadil. Pencarian dilakukan, dengan mengerahkan kapal speedboat, perahu karet, lima kapal penumpang dan dua kapal feri. Sebelumnya, ada lima tim SAR yang dibentuk untuk melakukan pencarian korban KM Sinar Bangun. Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi mengungkapkan samoai saat ini kesulitan mereka adalah lantaran kapal itu tidak memiliki manifes. Sehingga pendataan menjadi terkendala. \"Bagi masyarakat mengalami kehilangan atau kemungkinan keluarga menjadi penumpang KM Sinar Bangun untuk melapor ke Posko di Samosir ini,\" kata Budi. (pra/JPC)
Kategori :