3 Paslon Bupati Cirebon Masih Saling Klaim Menang

Jumat 29-06-2018,08:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-PASLON Sunjaya-Imron (Jadi Jaya) sudah punya data real count. Dirilis kemarin, pasangan yang diusung PDIP itu mengungguli lawan-lawan mereka. Real count internal itu menunjukkan Jadi Jaya menang dengan perolehan suara mencapai 30,92 persen atau sebanyak 303.097 suara. Tim Pemenangan Jadi Jaya, Fredy Fibrina mengatakan Pilbup Cirebon 2018 dimenangkan Sunjaya dan Imron. “Setelah data real count masuk 100 persen, maka kami bisa pastikan pasangan Pak Sunjaya dan Pak Imron yang memenangi Pilbup Cirebon,” ujarnya kepada Radar Cirebon. Fredy menjelaskan, real count menggunakan rekapan dari para saksi yang ditempatkan di setiap TPS yang ada di Kabupaten Cirebon. Dia memastikan data dari semua TPS di 40 kecamatan di Kabupaten Cirebon telah masuk ke tim pemenangan. Kini pihaknya tinggal menunggu pleno KPU. “Insya Allah hasilnya sama, karena kita juga data dari seluruh TPS. Sebab itu kami berani pastikan Jadi Jaya menang,” tuturnya. Pihaknya berterima kasih kepada masyarakat Kabupaten Cirebon yang memilih Jadi Jaya. Dalam waktu, sambung dia, akan ada deklarasi kemenangan. “Kita akan deklarasi dan pawai kemenangan. Agar masyarakat mengetahui pemenang Pilbup Cirebon 2018,” pungkasnya. Terpisah, Tim Pemenangan Pasangan H Kalinga-Dian Hernawa Susanty (Hati), HR Hidayat Marikar menegaskan jika suara terbanyak dalam gelaran pilbup diraih oleh  pasangan Hati. Pria yang akrab disapa Habib Ronal tersebut mengajak segenap warga Kabupaten Cirebon, terutama para relawan, untuk terus mengawal suara pasangan Hati. Mulai dari TPS, penghitungan di PPK dan pleno di tingkat KPU. “Perjuangan belum usai. Kemenangan sudah di depan mata. Ini harus dikawal, jangan sampai dimanipulasi ataupun diubah pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu saya minta semua relawan untuk terus melakukan pengawasan dan mengawal suara pasangan Hati,” ujarnya. Dijelaskannya, dukungan dari masyarakat untuk pasangan Hati tidak bisa dibendung. Ini terbukti dari perolehan suara pasangan hati di berbagai tempat yang menang mutlak dari calon manapun termasuk petahana. “Kita menang dari berbagai wilayah. Dari mulai utara, timur dan barat. Kita juga punya rekapan yang akan kita jadikan dasar. Klaim dari pihak lawan itu tidak berdasar, ada indikasi hal itu untuk pembentukan opini di masyarakat saja. Yang jelas kita kawal surat suara, termasuk penghitungan di kecamatan sampai pleno di KPU,”jelasnya. Sementara itu, ketua tim pemenangan Pasangan Hati, Arif Rahman saat dihubungi Radar mengatakan belum bisa menyampaikan penghitungan yang dilakukan oleh internal timnya. Hal tersebut dikarenakan penghitungan yang dilakukan masih belum selesai. “Prosesnya masih belum final, masih belum selsai,” ungkapnya. Sementara Luthfi-Qomar juga belum bisa memutuskan hasil pasti dari real count yang dilakukan tim. Hingga sampai Kamis siang (28/6), perkembangan penghitungan oleh tim Luthfi-qomar masih di angka 65 % suara yang masuk. Sehingga membutuhkan dua hari lagi untuk menyelesaikan real count. Luthfi sendiri mengatakan pihaknya masih sabar menunggu sampai penghitungan selesai. Timnya saat ini masih merekap data di media center. \"Data yang baru masuk ke kita baru 65%. Kalau dari hasil sementara, lebih dari 12 Kecamatan kita unggul. Tetapi persoalannya ini adalah bukan hasil akhir penghitungan kita dan KPU,\" ujar Luthfi. (den/dri/cep)

Tags :
Kategori :

Terkait