INDRAMAYU - Hujan deras yang beberapa hari yang lalu menguyur hampir semua wilayah Kabupaten Indramayu harus diwaspadai. Meski petani senang karena pasokan air bertambah, namun mereka juga harus waspada karena potensi berkembangnya hama dan penyakit tanaman padi cukup tinggi. Menurut Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Kecamatan Bangodua, Toto Suharto mengatakan, di musim tanam rendeng, cuaca hujan yang kemudian panas terik patut diwaspadai petani. Pada kondisi itu, hama dan penyakit khususnya hama wereng batang cokelat (WBC) dan virus kerdil hampa bisa dengan cepat berkembang. “Sudah kita teliti dan cek lapangan, pasca hujan lebat, sudah terdapat tanda-tanda serangan hama wereng batang cokelat (WBC). Per tanaman diketahui ada 3 hingga 5 ekor wereng. Dan ini harus diwaspadai petani,” ujarnya. Selain, hama WBC, ada beberapa hama dan penyakit yang perlu menjadi perhatian. Di antaranya hama penggerek batang padi dan virus kerdil hampa dan kerdil rumput. Untuk mencegah agar tak terkena virus dan hama itu, petani diminta untuk mengendalikan vektornya atau pembawa virus. Termasuk di dalamnya wereng batang cokelat. “Karena kalau sudah terkena virus kerdil, itu tidak bisa disembuhkan degan pestisida. Satu-satunya cara untuk meenyelamatkan lahan dengan eradikasi selektif pada tanaman areal yang terserang,” tuturnya. Senada diungkapkan, Kepala BPP Widasari Sunarto Amd. Melihat kondisi cuaca ekstrem, ia mengaku telah memberikan arahan pada petani agar mewaspadai tanaman padinya. Setidaknya petani harus lebih intens melihat perkembangan tanaman padi dan selalu berkoordinasi dengan PPL di wilayah masing-masing. (oni)
Waspadai Serangan Hama WBC dan Virus Kerdil
Jumat 29-06-2018,08:08 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :