JAKARTA-KOMISI Pemilihan Umum (KPU) menyampaikan website, infopemilu.kpu.go.id ditutup sementara bukan karena diretas oleh oknum. Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, situs infopemilu.kpu.go.id itu sengaja ditutup untuk sementara. Karena sampai saat ini ada pihak-pihak yang ingin melakukan peretasan terhadap situs tersebut. “Itu menutup sementara, kalau retasan itu datang terus. Sampai sekarang sistem KPU masih diretas terus,\" ujar Arief Budiman di Gedung DPR RI di Jakarta. Menurut Arief pihaknya masih terus membentengi atau memperkuat situs infopemilu.kpu.go.id dari bahaya-bahaya peretasan. Sehingga apabila ada pihak yang ingin melakukan peretasan, maka sudah terbentengi dengan sistem pertahanan yang kuat. “Pasti kalau sudah ditutup lobang yang di kanan, dia (peretas) nyari yang di kiri. Tutup kiri dia nyari di tengah, tutup tengah cari dia atas. Seterusnya selalu begitu. Nah kita selalu mempersiapkan diri untuk menutup lubang-lubang itu,\" katanya. Arief juga mengatakan sengaja menutup situs tersebut karena untuk menghindari kegaduhan. Karena apabila oknum berhasil melakukan peretasan, maka suara proses penghitungan pilkada bisa berubah-ubah. \"Jadi dari pada nanti makin menimbulkan kegaduhan maka kita hold dulu,\" ungkapnya. Data-data proses penghitungan suara pilkada serentak ini juga telah ia simpan. Belum akan dikeluarkan atau dipublish karena takut adanya peretasan oleh oknum. “Jadi sebenarnya sistem kita masih ada, masih jalan, data yang masuk sudah disimpan KPU,\" pungkasnya. Sekadar informasi, laman website infopemilu.kpu.go.id menampilkan sebuah tulisan “Untuk meningkatkan kualitas pelayanan informasi hasil pemilihan, untuk sementara layanan ini kami tidak aktifkan,\" tulis di website tersebut. (gwn/JPC)
Kategori :