PPDB, Orang Tua Keluhkan Biaya Seragam

Kamis 05-07-2018,22:32 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON – Sejumlah calon orang tua siswa SMAN 3 Kota Cirebon melaporkan adanya dugaan pungutan yang dilakukan pihak sekolah. Mereka menilai ada kejanggalan, meski tak kuasa untuk tetap mengeluarkan uang. “Biasanya namanya bayar ini itu kan nanti. Rapat dulu, musyawarah dulu. Ini langsung minta uang saja,” ujar salah seorang calon orang tua siswa yang enggan diungkapkan identitasnya, Rabu (4/7). Mulanya ia menganggap wajar adanya biaya itu. Apalagi disebutkan untuk seragam. Tetapi setelah melihat nilainya, dirasa terlalu mahal. Kemudian tidak ada rincian dari pembiayaan yang dibebankan kepada orang tua siswa. “Tanda terima nggak ada. Nggak dikasih. Bayarnya Rp1,5 juta, katanya buat seragam,” tuturnya. Pengusaha di bidang jasa itu mempertanyakan rincian seragam dengan pembiayaan yang sampai Rp1,5 juta. Biasanya, sekolah memang mengadakan seragam tertentu sesuai ciri khasnya masing-masing. Tetapi nominal itu dirasa memberatkan. “Itu seragam branded ya? Mahal amat sampai Rp1,5 juta,” selorohnya. Ia tak menutup kemungkinan persepsinya soal harga bisa salah. Tetapi, kesalahpahaman ini juga dipicu pihak sekolah yang tidak memberikan rincian atas uang yang dibayarkan. Atas adanya persoalan ini, dia berharap SMAN 3 tidak mematok nominal tertentu sebelum ada rapat dengan orang tua murid. “Ini sekarang saya masih belum ada bayangan. Belum tau harus keluar uang berapa lagi,” sebutnya. Dikonfirmasi terkait laporan ini, Kepala SMAN 3 Kota Cirebon, Naning Priyatnaningsih berusaha meluruskan informasi itu. Menurut dia, itu bukan pungutan. Melainkan pembayaran untuk pemesanan seragam sekolah. “Itu titipan pesan seragam. Seragamnya hanya dikeluarkan sekolah lewat koperasi,” katanya. Kemudian, Naning menekankan, pembiayaan itu sifatnya tidak wajib saat daftar ulang. Bahkan saat sosialisasi dengan orang tua masalah ini sudah disampaikan. Bahkan ditawarkan secara langsung. “Seragam ini kan tidak ada di luar sekolah. Bisa dibeli di koperasi sekolah ini,” ucapnya. Penawaran pemesanan seragam tersebut diharapkan bisa mempermudah orang tua. Ada tiga jenis seragam yang dijual koperasi yakni, batik, pakaian olahraga dan baju muslim. Namanya memesan, orang tua tidak dibebankan nominal tertentu. Bahkan ada yang baru menitipkan Rp150 ribu. Dari pendataan koperasi, baru 60 persen orang tua siswa yang membayar biaya pemesanan ini. Sementara untuk biaya lainnya baru akan diinformasikan detail saat rapat orang tua murid setelah Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Naning menegaskan, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 3 dijalankan sesuaikan dengan peraturan gubernur. SMAN 3 memiliki kuota 11 rombongan belajar dengan satu kelas 36 siswa. Total kuota pendaftar di luar jalur Nilai Hasil Ujian Masional (NHUN) sebanyak 217 calon peserta didik. Saat ini untuk jalur non NHUN tinggal melaksanakan pendaftaran ulang dan visiting dari sekolah. Tujuannya memastikan siswa yang diterima dengan telepon konfirmasi dan survei ke tempat tinggal siswa yang belum mendaftar ulang. (myg)

Tags :
Kategori :

Terkait