APAKAH seharian, kemarin, grup WhatsApp Anda mendapat kiriman video tentang polisi yang menganiaya perempuan di sebuah minimarket? Apakah dalam narasi video itu disebutkan bahwa si perempuan dianiaya karena menyenggol ponsel anak polisi tersebut? Kalau iya, narasi itu keliru. Sejak pagi, memang banyak netizen yang kecele saat melihat video tersebut. Mereka mengira si pria dalam video, yang belakangan diketahui sebagai AKBP M. Yusuf, menganiaya karena ponsel anaknya terjatuh dan pecah gara-gara tersenggol si perempuan. Ternyata, perempuan yang dianiaya itu diduga komplotan pengutil di minimarket milik Yusuf. Yusuf pun melaporkan kasus dugaan pencurian ke Polres Pangkalpinang. Setelah video penganiayaan tersebut viral, Yusuf juga diproses oleh Bid Propam Polda Bangka Belitung (Babel). Bukan hanya itu, Yusuf dicopot dari jabatannya sebagai Kasubdit Perwakilan Asing (Kilas) di Polda Babel. Dia di-nonjob-kan sebagai pamen di Bagian Pelayanan Masyarakat Polda Babel. Hal itu tertuang dalam telegram rahasia (TR) Polda Babel No ST/1786/VII/2018. (idr/gun/c18/fat) FAKTA Video perempuan dipukul polisi yang menjadi viral di media sosial bukan gara-gara menjatuhkan handphone anak polisi itu tetapi diduga merupakan pencuri di minimarket milik polisi itu. Polisi yang memukul perempuan itu kini jabatannya dicopot dan dinonjobkan.
Polisi Pukul Perempuan Bukan karena Ponsel
Minggu 15-07-2018,01:24 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :