Ternyata Masih Ada Keluarga Miskin di Cirebon Timur, Ini Buktinya

Senin 16-07-2018,17:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Eroh (36) dan keluarga kecilnya sudah lima tahun terakhir tinggal di rumah sempit dengan hanya satu ruangan saja. Potret miris kemiskinan di Wilayah Timur Cirebon. Waktu lima tahun tentu bukan waktu yang sebentar. Apalagi, hidup di dalam himpitan kemiskinan. Eroh (36) yang sehari-hari membantu ekonomi keluarganya dengan menjadi buruh kupas di kebun tebu hanya pasrah, meskipun hidup dalam kecemasan. Tidak hanya persoalan perut, rumah tempat tinggal yang saat ini digunakan keluarga Eroh pun nyaris roboh akibat sudah lapuk dan termakan usia. Eroh dan keluarganya pindah ke rumah tersebut setelah mendapat bagian warisan dari orangtuanya. Saat ini, dia belum mampu untuk memperbaiki rumahnya karena dibelit kemiskinan. Pekerjaannya di lahan tebu tidak datang setiap hari. Selain itu, musim panen tebu hanya berlangsung setahun sekali. “Suami saya merantau ke Semarang, jualan somai. Tapi bukan punya sendiri, ikut ke orang, tidak bisa setiap saat kirim uang. Paling kirim sebulan sekali atau dua minggu sekali, itupun tidak besar, paling Rp200 atau 400 ribu,” ujar Eroh kepada Radar Cirebon. Jangankan untuk memperbaiki rumah, untuk kebutuhan makan saja Eroh sering kali dibantu oleh saudara-saudaranya. Terlebih, anak pertama Eroh saat ini masih bersekolah dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. “Anak saya sekarang kelas 6, saya sih pasrah. Kalau betulin rumah kayaknya tidak sanggup, uang dari mana? Mudah-mudahan ada program dari pemerintah bisa perbaiki rumah ini,” jelasnya. Sementara itu, Kaur Kesra Desa Belawa Yayat Supriyatna mengaku, untuk tahun ini rumah milik Eroh tersebut tidak masuk ke dalam program rutilahu. Hal tersebut dikarenakan sebelumnya tidak ada usulan dari pengurus kampung baik RT atau RW di saat pelaksanaan musyawarah dusun. Oleh karena itu, melalui serangkaian rapat, akhirnya disepakati jika rumah milik Eroh tersebut akan mendapatkan program rutilahu pada tahun 2019. “Tahun ini, wilayah kita ada dua rumah yang diperbaiki melalui program rutilahu Dinsos. Untuk rumah Eroh paling masuk di tahun depan. Akan kita upayakan karena jika melihat kondisinya langsung, ini sangat layak untuk dapat program rutilahu,” ungkapnya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait