Favorit Bukan Jaminan

Minggu 24-02-2013,08:47 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

MILAN - AC Milan sedang menjalani titik balik performanya musim ini. Sempat terseok-seok di awal musim, sejak Desember lalu mereka bangkit. Kemenangan atas Barcelona 2-0 pada first leg babak 16 besar Liga Champions (20/2), kian meneguhkan kebangkitan mereka. Tak heran, jelang Derby della Madonnina melawan Inter Milan di Giuseppe Meazza, dini hari nanti WIB, Milan lebih difavoritkan menang. Sejumlah bursa taruhan di Eropa mengunggulkan Rossoneri, julukan Milan, menang tipis. Bahkan presiden Inter Massimo Moratti pun mengamini status favorit Milan dalam derby. \"Mereka jelas favorit. Saya bukan sembarangan bicara begitu, mereka baru saja mengalahkan Barcelona,\" kata Moratti, seperti dikutip Gasport. Tetapi tunggu dulu, status favorit bukan jaminan bisa pulang membawa kemenangan pada derby. \"Derby selalu membawa warna berbeda. Saya hanya meminta kepada para pemain untuk menjaga kebanggaan biru hitam (warna kebanggaan Inter),\" jelas Moratti. Fakta bahwa favorit tidak selalu menang memang sudah dibuktikan Nerazzurri, julukan Inter, sejak musim lalu. Musim lalu, performa Inter angin-anginan dan terus berada di luar zona tiga besar, mereka juga hanya finis pada peringkat keenam Serie A Liga Italia. Akibatnya, Inter absen dari Liga Champions musim ini. Bandingkan dengan Milan yang terus bersaing dengan Juventus dalam perburuan scudetto dan akhirnya finis sebagai runner-up. Ternyata, saat bersua di lapangan, di mana Milan selalu lebih diunggulkan, mereka malah kalah dari Inter dalam dua bentrok sekaligus. Bermain di kandang Milan pada 15 Januari 2012, Inter menang 1-0. Saat Inter ganti menjadi tuan rumah pada 6 Mei 2012, mereka kembali menang dengan skor 4-2. Bentrok pertama musim ini Inter juga menang 1-0 saat Milan berstatus tuan rumah pada 7 Oktober 2012. Jadi, wajar bila Moratti menyatakan favorit bukan jaminan. Apalagi, sama halnya dengan Milan, Inter juga sedang mengejar target finis di zona Liga Champions. Sekarang mereka berada pada peringkat kelima dengan 43 poin. Hanya tertinggal satu poin dari Lazio di tiga besar atau zona Liga Champions. Milan berada pada posisi keempat dengan jumlah poin sebanyak Lazio (44 poin), hanya kalah head to head. Makanya, derby bisa menjadi kesempatan Inter menembus persaingan tiga besar, dengan catatan Lazio tergelincir saat menjamu Pescara (25/2). \"Target kami adalah finis di tiga besar dan melawan Milan akan menjadi laga penentuan,\" kata Moratti. Dari kubu Milan, mereka menolak untuk terjebak dalam euforia kemenangan atas Barcelona. \"Derby selalu seru dan sulit diprediksi apa hasilnya. Tidak ada favorit dalam derby Milan,\" kata Philippe Mexes, bek Milan. Derby della Madonnina juga menjadi ajang reuni dari para mantan pemain Milan ataupun Inter yang bertukar kostum. Dari kubu Inter, ada Antonio Cassano yang menyeberang pada awal musim ini dan dari kubu Milan malah ada tiga pemain. Mereka antara lain Giampaolo Pazzini, Sulley Ali Muntari, dan terakhir Mario Balotelli yang sempat membela Manchester City. Apalagi, Balotelli sudah membuat pernyataan provokatif sejak baru bergabung ke Milan ketika ditanyakan apakah akan berselebrasi saat mencetak gol di derby. \"Jelas, saya akan merayakannya,\" koar pemain berjuluk Super Mario itu. (ham) // Perkiraan Pemain Inter Milan v AC Milan Inter Milan (4-3-1-2) Pemain : 1-Handanovic (g); 4-Zanetti, 26-Chivu, 40-Juan, 55-Nagatomo; 17-Kuzmanovic, 10-Kovacic, 19-Cambiasso; 14-Guarin; 8-Palacio, 99-Cassano Pelatih : Andrea Stramaccioni   AC Milan (4-3-3) Pemain : 32-Abbiati (g); 20-Abate, 17-Zapata, 5-Mexes, 21-Constant; 18-Montolivo, 23-Ambrosini, 4-Muntari; 19-Niang, 45-Balotelli, 92-El Shaarawy Pelatih : Massimiliano Allegri   Stadion : Giuseppe Meazza

Tags :
Kategori :

Terkait