Walah, Ternyata Masih Banyak Bumdes “Siluman”

Senin 13-08-2018,00:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) sebagai salah satu motor untuk pemberdayaan masyarakat dan menggerakan roda ekonomi pedesaan, mulai berkembang. Meski banyak yang aktif, tapi tidak sedikit juga yang Bumdes siluman. Dari 412 desa di Kabupaten Cirebon, saat ini baru sekitar 250 desa yang sudah memiliki Bumdes. Hal tersebut disampaikan Ketua Forum Bumdes Kabupaten Cirebon Khusni Mubarak saat ditemui di kegiatan #RembugBumdes yang digelar di Desa Lemahabang, kemarin. Menurutnya, ada empat kategori Bumdes yang ada di Kabupaten Cirebon. Yakni Bumdes Warisan, Bumdes Militan, Bumdes Permulaan dan Bumdes “Siluman”. “Mayoritas yang ada saat ini adalah Bumdes Permulaan, karena kita harus mulai dari awal, serba baru semua. Dari mulai menyusun, menentukan unit usaha dan lain-lainnya,” ujarnya. Terkait keberadaan Bumdes “Siluman”, Khusni mengaku Bumdes seperti itu masih ada saat ini. Yang dimaksudkan “siluman” tersebut adalah Bumdesnya ada, namun tidak ada kegiatannya. “Ketika keberadaan Bumdes menjadi wajib namun tidak dibarengi peningkatan SDM maupun beberapa hal lainnya, sehingga di beberapa desa keberadaan Bumdes hanya baru sebatas menjadi penggugur kewajiban saja. Inilah yang kemudian dikategorikan sebagai Bumdes siluman. Ini yang menurut saya rentan jadi temuan,” imbuhnya. Sementara itu, Ketua Forum Bumdes Jabar Eman Suherman saat ditemui RadarCirebon mengatakan, jika dari sekitar 5.200 desa lebih di Jawa Barat, baru sekitar 50 persen saja desa-desa di Jawa Barat yang sudah mendirikan Bumdes. “Jumlah Bumdes di Jawa Barat saat ini baru sekitar 2.500-an. Sudah hampir 50 persen. Harapan kita, jumlah ini terus bertambah karena dari Bumdes ini diharapkan bisa menggali potensi desa untuk kesejahteraan dan kemakmuran desanya,” jelasnya. Eman pun mengapresiasi kegiatan #RembugBumdes yang digelar di Kabupaten Cirebon. Pasalnya, kegiatan tersebut diharapkan bisa membantu tumbuh kembang Bumdes di Kabupaten Cirebon yang saat ini mayoritas dalam tahap permulaan. “Ini positif sekali, banyak manfaatnya. Selain problem solving. Dalam acara ini juga ada sharing ilmu dan pengetahuan, ada juga peluang usaha baru yang bisa diadopsi oleh Bumdes-bumdes yang sampai saat ini masih bingung menentukan unit usahanya,” katanya. Terpisah, perwakilan Jawa Pos Xavier (JPx) Dimas Andoko dalam kesempatan tersebut turut mempresentasikan unit usaha yang bisa diadopsi oleh Bumdes di Kabupaten Cirebon. “Kami siap mensupport dan mendukung pengembangan ekonomi berbasis pedesaan. Hal serupa sudah kami lakukan di beberapa bidang lainnya yakni salah satunya untuk mendukung pengembangan ekonomi para loper koran melalui kerja sama dengan Radar Cirebon,” paparnya. Salah satu yang ditawarkan tim dari JPx menurut Dimas adalah unit usaha PPOB, branches banking, pengambangan potensi desa berbasis aplikasi digital. “Kita ingin aktivitas ekonomi di sana (desa, red)  dikembangkan di desa, oleh desa dan untuk desa. Kami siap berkolaborasi dengan forum Bumdes, siap mendukung apapun yang Bumdes butuhkan untuk menggali dan mengenali potensi desanya,” ungkapnya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait