Asa Derby Kelima

Jumat 01-03-2013,09:22 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

2Sevilla v Atletico 2  (Atletico lolos dengan agregat 4-3) SEVILLE - Atletico Madrid akhirnya menyusul langkah rival sekotanya Real Madrid ke final Copa del Rey. Klub berjuluk Los Rojiblancos itu lolos dengan agregat 4-3 berkat hasil imbang 2-2 melawan Sevilla pada second leg semifinal kemarin dini hari WIB. Sebelumnya, ketika bermain di Vicente Calderon, markas Atletico, pada first leg semifinal (31/1), Sevilla kalah 1-2. Dengan begitu, El derby Madrileno bakal tersaji di final pada 18 Mei nanti. Derby Madrid kelima sepanjang sejarah final Copa del Rey. Real memang selalu dijagokan saat derby Madrid digelar. Wajar, selama satu dekade terakhir, mereka sangat mendominasi derby. Dari 21 pertandingan terakhir sejak 2003, Real menang 16 kali dan sisanya berakhir imbang. Ya, kali terakhir Atletico menang atas Real pada derby Madrid terjadi sebelum mereka terdegradasi pada 1999-2000 lalu. Bermain di Santiago Bernabeu, Atletico menang 3-1 dan saat bertarung di Vicente Calderon mereka bermain seri 1-1. Meski inferior dalam sejarah derby Madrid, tetapi Atletico juga tidak boleh dipandang enteng. Setidaknya, ketika derby Madrid berlangsung di finap Copa del Rey, Atletico justru lebih sering keluar sebagai pemenang ketimbang Real. Derby Madrid terjadi pada final Copa del Rey edisi 1960, 1961, 1975, dan 1992. Satu-satunya kemenangan Real pada derby Madrid di final Copa del Rey hanya terjadi pada 1975. Ketika itu mereka menang melalui adu penalti setelah imbang tanpa gol di waktu normal dan perpanjangan waktu. \"Mencapai final merupakan catatan penting buat Atletico. Jadi, kami layak senang dan bangga. Kami memainkan strategi yang bagus, terus berupaya menang, dan mengambil keuntungan dari keunggulan di first leg,\" kata Radamel Falcao, seperti dikutip Reuters. Tidak mudah bagi Atletico mencapai final. Mereka memang lebih dulu unggul dua gol melalui Diego Costa pada menit keenam dan Falcao (29’). Tetapi, Sevilla memberikan perlawanan melalui gol Jesus Navas (39’) dan Ivan Rakitic (90’). Pertandingan juga sempat panas dengan dikeluarkannya dua kartu merah kepada pemain Sevilla Gary Medel (76’) dan Geoffrey Kondogbia pada injury time. \"Akhir laga memang gila, tetapi itu bukan masalah,\" ujar Falcao menanggapi reaksi Medel dan Kondogbia. Pelatih Sevilla Unai Amery menilai, kebobolan cepat pada awal pertandingan membuat mereka kesulitan. \"Kami kebobolan begitu cepat, itu menjadi pertanyaan besar saya. Tetapi, kami tetap berupaya mengejarnya,\" kata Emery, seperti dikutip Football Espana. Gol kedua Atletico, menurut Emery, membuat Sevilla semakin tertekan. \"Secara umum gol kedua itu membuat peluang kami habis,\" jelas mantan entrenador Valencia tersebut. Berikutnya, Atletico harus melewati Real agar bisa mengakhiri musim dengan gelar setelah kegagalan di Europa League. Di Primera Division, peluang mereka cukup berat karena Barcelona unggul jauh di puncak klasemen (68-56). \"Saat ini belum tepat bagi saya berbicara soal pertemuan kami dengan Real Madrid. Kami harus menghormati Sevilla. Lagipula, pertandingan masih sangat lama dan kami punya banyak waktu mempersiapkan diri,\" kata Diego Simeone, pelatih Atletico. (ham)

Tags :
Kategori :

Terkait