Begini Cerita Para Pemilik Toko dengan Nama Unik

Kamis 16-08-2018,15:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Ketika membangun usaha, tentu ada banyak pertimbangan. Salah satu yang penting adalah nama toko. Ada yang bilang kalau nama bisa membawa hoki alias peruntungan pada usaha. Belakangan nama-nama nyeleneh banyak bermunculan. Selain karena unik, bisa jadi agar cepat viral. Semakin viral, semakin terkenal, semakin banyak yang datang, dan tentu saja semakin mendatangkan cuan. Nah, jauh sebelum orang-orang menggunakan nama unik dan nyeleneh agar viral, sejumlah toko di Cirebon sudah lebih dahulu memilih untuk berbeda. Radar Cirebon menemui pemilik dari toko-toko dengan nama-nama unik ini. Mereka menceritakan makna di balik nama usahanya. Siapa tak kenal Toko Rujuk? Lokasinya tepat di belokan pertigaan ke Jl Lawanggada. Toko seragam dan perlengkapan sekolah yang sudah didirikan sejak 1970. Pemilik toko seragam di kawasan tersebut, Michael menuturkan, usaha toko seragam ini dirintis kakeknya. Kepengurusannya sudah ada di generasi kedua. Dalam penamaan itu, ada harapan tersembunyi. Yakni guna menguatkan tali persaudaraan dengan para kerabatnya. Supaya senantiasa rujuk. “Kakek saya pelopor bisnis seragam. Adik dan suadara ikutan. Usahanya sama. Jadi biar usaha sama, bersaing, tapi rujuk,” tutur Michael, kepada wartawan Radar Cirebon. Toko Seragam Gajah Mada, Kampus, Jodoh dan Jodoh Sejati rupanya berkerabat dengan Toko Rujuk. Harapan yang terkandung di nama Rujuk itu, rupanya bertuah. Meskipun berbisnis yang sama, namun tetap rujuk dan kompak juga bersaing secara sehat. Dari nama itu, Michael yang notabene generasi kedua, tahu betul perjuangan sang kakek dalam membangun usaha. Mulai dari menjual pakaian biasa secara berkeliling. Lambat laun punya toko. Punya konveksi sendiri. Proses pembuatan seragam yang ada di Toko Rujuk pun dibuat langsung di konveksi milih sendiri. Michael menerima ”warisan” usaha ini sekitar lima tahun ini. Sebelumnya, dikelola ayahnya. Usahanya kian melebar. Toko Rujuk banyak menerima pesanan dari pabrik. Toko bernama Jodoh Sejati juga menarik perhatian. Sudah berdiri sejak 1992. Sampai saat ini masih eksis. Pembelinya tak henti-henti datang. Untuk menunggu giliran berbincang dengan empunya toko, harus nunggu sekitar 30 menit. Pemilik Toko Seragam Jodoh Sejati, Sarah Erli (49), memang sedang sibuk-sibuknya. Tapi, ia meluangkan waktu juga untuk wawancara. Toko itu memang masih satu rumpun dengan tokoh seragam ”Jodoh” yang ada di sebelahnya. Menjadi cabang dari toko Jodoh, dahulu toko Jodoh Sejati ini sempat diberi nama Toko Seragam Jodoh 2. Namun sejak tahun 1992 diganti nama. “Supaya bisa jadi jodoh sejatinya konsumen. Siapa tau dapat jodoh sejatinya setelah beli dari sini,” ucapnya, sembari tertawa kecil. Gampang Ingat. Ya, Anda tidak salah baca. Nama toko di Jalan Pagongan 20. Ukuran papan nama tokonya relatif kecil, dibandingkan dengan dua toko di kanan dari kiri. Ada Toko Buku Dasco dan Toko Sinar Jaya. Toko tersebut sudah ada sejak 1976. Sejak itu pula namanya Gampang Ingat. Tidak pernah diganti hingga kini. Produk yang dijual, mulai dari keramik, hiasan dinding, wastafel, cermin kamar mandi, closet, keran, hingga penampung air. Tambahannya, baru dua minggu ini toko Gampang Ingat juga menjual mainan anak. Lokasinya yang berada di sebelah toko buku dinilai ada potensi market tersendiri. Kakak (almarhum) dari pemilik toko yang memberi nama tersebut. “Dari pertama namanya Gampang Ingat, nggak pernah diganti. Mungkin biar agar orang gampang ingat,,” ujar Massa, karyawan toko Gampang Ingat. Nama toko yang terbilang unik, kerap kali ada celotehan dari konsumen yang datang. Kadang kala mereka suka buat lelocon; “Kenapa tidak kasih nama gampang lupa?” Tetapi itu sekadar lelucon. Tanda kalau penamaan ini punya kesan untuk konsumen. Harapan Almunium. Toko ini bisa ditemui di Jl Tentara Pelajar. Penamaannya, juga karena sang pemilik punya harapan besar terhadap usahanya. Pemilik Harapan Almunium, Cahaya mengungkapkan, nama ini ide dari sang suami. \"Kami berharap tokonya sukses. Usahanya maju,” ungkapnya. Dengan nama tersebut, usaha almunium itu berjalan menginjak usia 15 tahun. Selain itu, ia juga mengungkapkan pengambilan nama ini dinilai menarik karena sangat simpel dan mudah diingat. \"Biasanya kalau namanya mudah diingat akan lebih cepat dikenal oleh masyarakat, dan mudah dimenggerti juga,\" jelasnya. Ada juga pelaku usaha yang memberikan nama usaha mirip satu sama lain. Apalagi usaha ini dijalankan keluarga besar. Salah satunya Serba Murah Furniture. Usaha keluarga ini menggunakan nama Serba sebagai cirinya. Ada Serba Murah Furniture dan Serba Indah Sofa.  Owner Serba Murah Furniture, Fivi Liana Dewi mengungkapkan, nama tersebut dipilih karena mudah dan sesuai dengan apa yang dijualnya. \"Saya punya beberapa cabang, jadi namanya dibedakan sesuai barang yang dijual di sana, \" tukasnya. (myg/swn/apr)

Tags :
Kategori :

Terkait