Warga Desa Bonang Kecamatan Panyingkiran menjadikan momen HUT ke-73 Kemerdekaan RI untuk menjadikan suasana lingkungan tampak indah dan hidup. Apa yang dilakukan? ALMUARAS, Majalengka TEMBOK rumah warga di Blok Parunggaul RT 11 RW 03 Desa Bonang, tepat berada di pertigaan jalan desa nampak lain. Tembok itu semula kusam. Tetapi kini banyak lukisan yang warna-wani. Mulai dari burung cenderawasih, badak, rusak hingga ikon Asian Games, dimana Kabupaten Majalengka menjadi salah satu tuan rumah untuk venu cabor kano slalom. Asian games merupakan pesta olahraga negara-negara se-Asia. Adalah dua orang seniman asal Desa Bonang, Topan Basun dan Endi Eca Nur yang menjadikan tembok yang semula terkesan kumuh kini menjadi lebih berwarna. Kalau kebanyakan di RT/RW lain membuat mural di jalan desa, tetapi di Desa Bonang mural dibuat disesuaikan dengan semangat 17 Agustus dan event Asian Games. “Kami sekilas lihat gambar maskot Asian Games di internet, lalu kami selama dua hari melukis maskot tersebut, dan ternyata diapresiasi warga,” kata Endi yang juga pimpinan Sanggar Ringkang Bonang kepada Radar, kemarin. Diungkapkan Endi, untuk membuat maskot tersebut menghabiskan anggaran sebesar Rp400 ribu yang diperoleh dari kas RT/RW plus donatur. Dia bersyukur, tembok yang tadinya kotor dan tidak terurus, kini lebih indah dan pemilik rumah sangat mengapresiasi positif. “Kami juga memiliki grup calung cilik yang siap tampil menghibur masyarakat,” imbuh Endi. Sementara itu, Kuwu Desa Bonang Ai Wulandari mengapresiasi kreativitas warganya. Menurutnya dalam rangka memeriahkan HUT ke-73 Kemerdekaan RI rangkaian kegiatan yang dilaksanakan selain lomba kolecer juga lomba lingkungan. ”Untuk tahun ini tidak ada rumbai- rumbai kertas di jalanan atau gang karena akan menyisakan sampah saja,” ujar Ai. Sehingga, pihaknya lebih memilih lomba mural di gang-gang sesuai kreativitas warga. “Pengumuman juara akan dilaksanakan pada malam puncak acara yakni hari Sabtu malam Minggu mendatang,” pungkasnya. (*)
Kategori :