Timnas Indonesia, Coba Empat Pemain Baru untuk AFF Cup 2018

JAKARTA - Pasca Asian Games 2018, Timnas Indonesia bakal kembali menjalani laga uji coba pada 11 September 2018, pekan depan. Lawan yang bakal dihadapi Indonesia adalah Mauritius, salah satu negara dari Benua Afrika. Langkah tersebut diambil PSSI untuk mempersiapkan skuad menuju AFF Cup 2018. Bima Sakti, pelatih ad interim Indonesia menyatakan, latihan akan berlangsung Minggu, 9 September mendatang. Persiapan dua hari menjelang pertandingan dirasa cukup untuk menghadapi Mauritius. Namun, pada pemanggilan pemain nanti, Bima menegaskan tidak akan ada banyak perubahan dari skuad Asian Games 2018. “Ini juga hasil koordinasi dengan coach Luis (Milla, red),” ujar Bima ketika dikonfirmasi kemarin (5/9). Lebih lanjut, akan ada sedikit perubahan yang ada di skuad uji coba melawan Mauritius mendatang. Bima menyebut, ada setidaknya empat pemain senior yang akan dicoba untuk dimainkan. “Ini juga untuk persiapan menuju AFF Cup 2018,” urainya. Sementara itu, laga menghadapi Mauritius nantinya dijadwalkan berlangsung di Stadion Patriot, Bekasi. Agenda uji coba tersebut berada di area FIFA Matchday 3-11 September mendatang. Khusus Mauritius, Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria menyebut sudah menjajaki komunikasi dalam dua bulan terakhir. Pilihan tersebut karena menurutnya, yang paling memungkinkan sebagai lawan. Mauritius datang ke Asia Tenggara dengan dua agenda internasional. Selain menghadapi Indonesia, negara berperingkat 155 dunia itu juga melakoni laga melawan Singapura Jumat besok (7/9). “Yang pasti, pemanggilan itu (pemain, red) juga sesuai komunikasi dengan Milla,” ujarnya. Selanjutnya, Bima Sakti dan Danurwindo untuk sementara akan memimpin skuad dalam sesi latihan. Bahkan bisa jadi saat mendampingi tim bertanding. Khusus Milla, pelatih asal Spanyol ini masih diharapkan menangani Timnas Indonesia, setidaknya hingga setahun ke depan. PSSI dalam hal ini masih menjajaki komunikasi dengan agen Luis Milla. “Jika pembicaraan tersebut selesai, secepatnya Milla akan datang ke Indonesia,” urai salah satu founder Labbola itu. (nap)