BBWS: Setu Patok Jadi Prioritas Normalisasi Waduk

Rabu 12-09-2018,18:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Normaliasi Waduk Setu Patok belum pasti dilakukan dalam waktu dekat. Bahkan, Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung (BBWS CC) belum bisa memperkirakan besaran anggaran yang bakal dikucurkan untuk proyek normalisasi tersebut. Pihak BBWS saat ini masih menunggu penelitian dan perencanaan oleh tim ahli atau konsultan selesai dilakukan. “Tentu belum bisa kita perkirakan berapa anggarannya. Semuanya menunggu hasil dan pelaporan tim ahli yang nanti bakal turun melakukan penelitian,” ujar Kepala BBWS CC Dr Ir Happy Mulya ME saat ditemui RadarCirebon. Menurutnya, tahun 2019 nanti, akan ada inspeksi besar-besaran untuk melihat kondisi waduk-waduk dan bendungan yang ada di Indonesia. Tak terkecuali di wilayah kerja BBWS CC, dimana ada sekitar lima waduk yang usianya sudah puluhan tahun. “Di wilayah kerja kita ada dua waduk yang bakal jadi prioritas, yakni Waduk Malahayu di Brebes dan Waduk Setu Patok yang memang usianya sudah 90 tahun lebih dan hampir 100 tahun. Nanti hasil rekomendasi inspeksinya seperti apa, itu yang akan kita laksanakan. Karena perbaikan atau normalisasi harus berdasarkan data dan fakta,” imbuhnya. Saat ini, lanjut Happy, jumlah debit air di Waduk Setu Patok tinggal sekitar 3 juta m2. Pasokan air masih terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasokan air untuk wilayah sekitar. Pasokan sendiri baru akan dihentikan ketika debit air sudah menyentuh 2 juta m2. “Jika nanti sudah tinggal 2 juta m2, itu nanti tidak akan dikeluarkan. Itu stok untuk menjaga dan melindungi waduk. Itu debit aman waduk,” bebernya. Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI, Yoseph Umar Hadi kepada Radar Cirebon menuturkan, jika dalam kunjungan kerjanya ke Setu Patok, pihaknya sengaja menggandeng instansi teknis terkait agar bisa langsung melihat dan memberikan solusi terkait kondisi di lapangan. “Ini semuanya saya bawa, dari BBWS juga kita gandeng. Saya mau mereka melihat langsung kondisinya dan segera menentukan langkah apa yang diperlukan untuk melakukan normalisasi Setu Patok. Secara ilmu mereka menguasai dan jelas pasti mengetahui apa yang bakal dilakukan,” jelasnya. Ditambahkan Yoseph, ia beberapa kali menerima aspirasi terkait keluhan warga di wilayah tersebut yang meminta segera dilakukan normalisasi di Setu Patok untuk kepentingan pertanian dan lain-lainnya. “Areal pertanian di sini mengandalkan sumber air dari Waduk Setu Patok. Ini vital sekali, makanya nanti BBWS akan melakukan upaya terbaik, seperti apa realisasinya. Mudah-mudahan bisa dieksekusi dalam waktu dekat solusinya,” katanya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait