Instalasi Listrik Rapuh Jadi Penyebab Kebakaran Pasar Leuwimunding

Sabtu 15-09-2018,07:07 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

MAJALENGKA- Kebakaran yang terjadi di pasar Desa/Kecamatan Leuwimunding, Selasa (11/9) malam lalu, disikapi serius Dinas Perdagangan. Kepala Dinas Perdagangan (Disperdag) Kabupaten Majalengka Raden Umar Ma’ruf mengimbau, kepada pemerintah desa yang mengelola pasar agar melakukan audit instalasi listrik dengan berkoordinasi melalui pihak PLN. “Karena untuk pembangunan pasar hingga instalasi kelistrikan di pasar tersebut juga hampir relatif sama dengan pasar desa lain seperti Rajagaluh dan Maja,” imbaunya kepada Radar, Kamis (13/9). Para pedagang yang menempati fasilitas pasar juga diimbau agar waspada terutama tidak terlalu banyak menyambung kabel pada instalasi yang disinyalir berpengaruh terhadap kerusakan arus listrik. Hal tersebut seiring dugaan penyebab kebakaran akibat korsleting listrik. Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Pemda Teguh Subagja Djajasutisna SE menambahkan, Dinas Perdagangan langsung melakukan cek tempat kejadian perkara (TKP) dan menugaskan petugas Pasar Prapatan, kasi pasar yang membidangi. Terkait dengan itu, lanjutnya, kebakaran umumnya yang terjadi di pasar itu akibat korsleting listrik dan ledakan dari tabung gas. Pihaknya mengaku di pasar pemda sudah melakukan beberapa langkah, diantaranya imbauan langsung secara tertulis terkait penggunaan gas dengan para pedagang melalui APPSI di tiap pasar. Pihaknya mengakui, jika jaringan kelistrikan yang ada di pasar pemda juga usianya belakangan sudah belasan bahkan puluhan tahun. “Instalasi listrik itu dibangun oleh pengembang. Selama dua puluh tahun tentunya ada potensi kabel kurang baik. Bulan April lalu kami bersama PLN melalui gerakan ke pasar pemda memberikan arahan terkait dengan jaringan kelistrikan. Karena kami menyadari adanya respons instalasi listrik yang usianya sudah lama,” imbuhnya. Dengan melakukan audit bersama PLN Konswil Sumedang, sebutnya, ada dua pasar pemda sudah dilakukan audit diantaranya Pasar Talaga dan Kadipaten. Pihaknya belum menerima secara resmi hasil audit tersebut. Nantinya hasil itu akan dijadikan sebagai dasar khususnya upaya meminimalisasi kerusakan instalasi listrik yang menyebabkan peristiwa kebakaran pasar. “Kita pasti menerima rekomendasi dari pihak PLN. Dan ini sebagai dasar atau acuan kami untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan terutama yang mengakibatkan kebakaran,” tandas Teguh. (ono)

Tags :
Kategori :

Terkait